Sekjen PBB mengecam serangan udara di Sudan yang menewaskan sedikitnya 22 orang dan menyerukan agar perang antara faksi militer di negara itu dihentikan.

KAIRO - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengutuk serangan udara yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 22 orang di Sudan pada Sabtu (8/7), menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara pada Minggu (9/7) pagi.

Setidaknya 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara oleh tentara Sudan di Kota Omdurman barat, kata Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum pada Sabtu, ketika perang antara faksi militer negara itu memasuki pekan ke-12.

Sekjen PBB juga terkejut dengan laporan kekerasan berskala besar dan korban jiwa di seluruh wilayah Darfur Sudan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Guterres, Farhan Haq.

"Dia juga prihatin dengan laporan pertempuran baru di Kordofan Utara, Kordofan Selatan, dan Negara-negara Nil Biru. Ada pengabaian terhadap hukum kemanusiaan dan HAM yang berbahaya dan mengganggu," kata dia.

Guterres pun mengulangi seruannya untuk Angkatan Bersenjata Sudan dan rivalnya, Pasukan Dukungan Cepat, untuk menghentikan pertempuran dan berkomitmen untuk penghentian permusuhan yang telah berlangsung lama. SB/ST/I-1

Baca Juga: