NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, kembali menyerukan perdamaian global dalam pidato upacara tahunan membunyikan Lonceng Perdamaian. Acara ini berlangsung di taman Jepang markas besar PBB di New York pada Rabu (13/9), menjelang dimulainya debat umum pekan depan, dimana dalam perdebatan tersebut para pemimpin dunia akan menyampaikan pidato di Majelis Umum.

Lonceng Perdamaian disumbangkan oleh aktivis perdamaian Jepang, Chiyoji Nakagawa, pada 1954 dan dibuat dari koin yang diberikan oleh negara-negara anggota PBB. Putri Nakagawa, Seiko Takase , dan duta besar Jepang untuk PBB, Kimihiro Ishikane, termasuk di antara mereka yang menghadiri upacara tersebut.

Sebelum membunyikan lonceng, Sekjen Guterres menyampaikan pidato yang mengatakan bahwa perdamaian bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau presiden. Dan menyatakan bahwa perdamaian adalah tugas tiap orang.

"Masyarakat menantikan pemimpin mereka untuk mencari jalan keluar dari kekacauan ini. Saya ingin sekali mendapat kesempatan untuk menjadi penengah dalam rangka perundingan damai, tapi saya pikir kita masih jauh dari kemungkinan itu," kata Guterres. SB/AFP/NHK/I-1

Baca Juga: