LONDON - Kerusuhan di seluruh Inggris yang dipicu oleh informasi palsu di internet mengenai seorang tersangka dalam serangan yang menggunakan pisau baru-baru ini menyebabkan penangkapan atas sekitar 380 orang. Perdana Menteri Keir Starmer memperingatkan bahwa hasutan daring untuk melakukan kekerasan juga akan dikenakan hukuman pidana.

Kerusuhan itu bermula setelah tiga anak ditikam hingga tewas oleh seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun di Southport pada 29 Juli lalu. Informasi palsu tersebar di dunia maya yang mengklaim bahwa tersangka adalah seorang imigran Muslim yang tiba di Inggris secara ilegal menggunakan perahu.

Protes terhadap kebijakan imigrasi pemerintah meletus di seluruh Inggris sehari setelah insiden tersebut, yang meningkat menjadi kerusuhan. Sebuah masjid setempat dilaporkan telah dilempari dengan batu bata. Kepolisian setempat mengatakan bahwa para perusuh itu tampaknya menganut pandangan sayap kanan dan antiimigrasi.

"Dewan Kepolisian Nasional mengumumkan pada Senin (5/8) bahwa 378 orang telah ditahan dalam sepekan terakhir dan lebih banyak penangkapan diperkirakan akan dilakukan setelah mereka mengidentifikasi orang-orang yang terlibat," laporNHK, Selasa (6/8).

PM Starmer pada Senin mengecam kerusuhan tersebut dan mengatakan bahwa itu bukan protes, melainkan murni kekerasan. Ia pun mengatakan penerapan hukum secara penuh akan diberlakukan kepada semua orang yang teridentifikasi ambil bagian dalam kegiatan tersebut. SB/NHK/I-1

Baca Juga: