TIJUANA - Petugas penjaga perbatasan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (1/1) malam harus menembakkan peluru gas air mata dan seprotan merica setelah sekelompok migran asal Amerika Tengah dengan jumlah sekitar 150 orang mencoba menerobos wilayah perbatasan AS-Meksiko. Upaya penerobosan perbatasan ini merupakan yang kedua setelah pada November lalu para migran juga melakukan hal yang sama di wilayah perbatasan San Diego.

"Dalam upaya penerobosan ini, kami berhasil menahan 25 orang," demikian pernyataan Dinas Penjaga Perbatasan AS.

Adapun lokasi upaya penerobosan kali ini di lokasi perbatasan Playas de Tijuana di pesisir Pasifik, yang pagar perbatasannya hanya berupa lempengan baja. Petugas perbatasan AS terpaksa menembakkan peluru gas air mata dan semprotan merica untuk menghalau para migran agar mereka kembali ke wilayah perbatasan Meksiko setelah ada perlawanan dari para migran yang melemparkan batu ke arah petugas.

Krisis migran yang terakumulasi di perbatasan Meksiko- AS ini hingga saat ini masih belum bisa terpecahkan, apalagi pemerintah AS pimpinan Presiden Donald Trump saat ini mengalami penghentian (shutdown) yang telah memasuki pekan kedua. Peluang ini dimanfaatkan migran dengan melakukan penerobosan walau upaya-upaya mereka selalu berhasil digagalkan. AFP/I-1

Baca Juga: