LONDON - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pada Kamis (15/11) mendapatkan hantaman politik setelah sejumlah menteri dalam kabinetnya menyatakan pengunduran diri. Para menteri Inggris ini mundur terkait penolakan mereka terhadap isi dari rancangan kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Adapun menteri Inggris yang mundur pada Kamis kemarin adalah Menteri urusan Brexit, Dominic Raab, Menteri Tenaga Kerja dan Urusan Pensiun, Esther McVey, Menteri Junior Brexit, Suella Braverman, dan Menteri Junior Irlandia Utara, Shailesh Vara.

"Saya tak bisa menyelaraskan ketentuan-ketentuan kesepakatan yang diusulkan dengan apa yang telah kami janjikan pada negara dalam manifesto kami," kata Raab. "(Oleh karenanya) Saya harus mengundurkan diri," imbuh dia.

Sebelum terjadi pengunduran diri para menteri, pada Rabu (14/11) PM May mendapat sokongan dari kabinet untuk rancangan kesepakatan Brexit. Rancangan kesepakatan Brexit kini telah diserahkan untuk dirundingkan oleh parlemen Inggris.

Dengan mundurnya para menteri itu berarti sejak November tahun lalu, PM May telah menerima 18 surat pengunduran diri dari anggota kabinetnya. Sebagian besar menteri Inggris mundur berkaitan dengan isu Brexit. AFP/I-1

Baca Juga: