JAKARTA -Sejauh 35 Km, para prajurit Marinir ini digembleng berbagai menu latihan berat. Begitulah yang harus dijalani prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan).

Mengutip keterangan tertulis Dispen Kormar yang diterima Koran Jakarta, Rabu (22/9), baru-baru ini para prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VII menggelar Latihan Lintas Medan (Limed) yang dikemas dengan Latihan Operasi Darat (Latopsrat). Latihan ini dalam rangka Latihan Satuan Lanjutan TW III Tahun 2021.

"Latihan digelardi wilayah Pantai Oesina Kabupaten Kupang Barat Nusa Tenggara Timur," kata Dispen Kormar dalam keterangannya.

Masih menurut Dispen Kormar, latihan di buka oleh Wadan Lantamal VII Kolonel Marinir Hendra Setiawan mewakili Komandan Lantamal VII Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa CHRMP. Dalam latihan ini para prajurit Marinir, menempuh rute kurang lebih 35 km, dengan titik start serta finis di Mako Lantamal VII.

"Dan dalam kegiatan latihan ini turut melibatkan personil dari Satrol Lantamal VII dan Diskes Lantamal VII," kata Dispen Kormar.

Adapun latihan LSL TW III Tahun 2021 ini, lanjut Dispen Kormar, terbagi menjadi beberapa etape dengan materi meliputi Limed, Penyebrangan Sungai, Patroli penyelidikan, Patroli Raid, serangan, Herbouring, pengepungan dan penggeledahan Rumah (Pungdahmah). Serta Penghadangan.

"Selain kegiatan latihan prajurit Yonmarhanlan VII yang dipimpin langsung oleh Komandan Yonmarhanlan VII Letkol Marinir I Made Arthawa menggelar bakti sosial dengan melaksanakan bersih bersih pantai Oesina sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai Oesina," kata Dispen Kormar.

Pada etape terakhir, kata Dispen Kormar, prajurit Yonmarhanlan VII melaksanakan Limed dari Pantai Oesina menuju Mako Lantamal VII yang menempuh jarak kurang lebih 17,5 km. Sementara itu, Danyonmarhanlan VII dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan Latihan Satuan Lanjutan TW III ini memiliki maksud untuk mengasah naluri dan kemampuan tempur prajurit. Khususnya dalam mensimulasikan latihan drill drill dan praktek kering di satuan.

"Dengan melaksanakan latihan di medan latihan yang tentunya banyak memiliki faktor geografis, secara tidak langsung akan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam membentuk diri sebagai prajurit yang tanggap tangguh dan profesional, dan harapan itu telah dibuktikan hingga selesainya kegiatan ini dengan lancar, aman dan pastinya zero accident. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelatih, pendukung, serta para prajurit yang terlibat," kata Letkol Mar I Made Arthawa.

Baca Juga: