JAKARTA - Penjualan All New Terios terus meningkat di tengah kompetisi ketat di kelas kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) medium. Pangsa pasar Terios juga terus menguat dan mulai pulih seperti sebelum pandemi Covid 19.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2021, pangsa pasar Terios mencapai 17,7 persen. Penjualan ritel bulanan All New Terios terus meningkat. Pada Januari 2022, penjualan sebesar 1.317 unit, lalu pada akhir Maret 2022 sudah mencapai 2.539 unit.

"Saat ini di SUV banyak brand yang bermain di segmen ini, makanya target Terios secara jangka panjang adalah dapat mencapai posisi nomor dua di segmen SUV medium," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (DSO) Supranoto kepada wartawan, Selasa (12/4).

Dia menjelaskan tren peningkatan penjualan Terios itu seiring peningkatan penjualan Daihatsu. Sepanjang Januari-Maret 2022, Daihatsu membukukan penjualan ritel sebesar 46.946 unit. Angka itu naik 55 persen jika dibandingkan periode sama 2021 (yoy).

Berdasarkan catatan, segmen SUV medium diisi banyak kompetitor seperti Toyota Rush, Honda BRV, Honda HRV, Suzuki XL7, dan Mitsubishi Expander Cross. Secara nasional total market SUV medium mulai pulih. Sebelum pandemi, total penjualan SUV medium secara nasional di akhir 2019 sebesar 112.215 unit. Tahun 2020 anjlok menjadi 73.141 unit, dan tahun 2022 naik menjadi 95.117 unit.

Supranoto optimistis penjualan Terios hingga akhir tahun semakin positif seiring pemulihan ekonomi nasional dan penguatan kembali daya beli masyarakat.

Kepala Wilayah PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Kalimantan Ronald Limanauw menjelaskan, performa penjualan All New Terios di wilayah Kalimantan terus meningkat. Hingga Februari 2022 (ytd) penjualan Terios mencapai 310 unit, di atas catatan pada periode sama 2021 hanya 229 unit. Saat ini, market share All New Terios sekitar 20,18 persen. "Kami menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 20,3 persen," tambah Ronald.

Lonjakan Komoditas

Ronald menambahkan peluang besar peningkatan penjualan Daihatsu karena didukung kenaikan harga komoditas baik batu bara, kelapa sawit, dan karet sehingga mendorong perekonomian Kalimantan. Menurutnya, konsumen membeli All New Terios karena mobil itu ground clearance tinggi, tampilan eksterior dan interiornya bagus, mesin andal, penggerak roda belakang yang kuat di tanjakan, serta harganya kompetitif. "Mereka juga membeli karena jaringan bengkel Daihatsu luas di Kalimantan," tambah Ronald.

Kepala Wilayah PT AI-DSO Jawa Timur dan Bali Tunjung Pramusinto menjelaskan, pihaknya menargetkan market share All New Terios tahun ini sebesar 20 persen. "Kami yakin bisa tercapai mengingat kondisi ekonomi yang semakin mendekati normal setelah pandemi sehingga supply-nya cukup dan aktivitas off line juga semakin banyak," tutur Tunjung.

Berdasarkan data di Daihatsu, harga All New Terios dari yang termurah ke varian termahal adalah 232,3 juta hingga 287,4 juta rupiah.

Peningkatan penjualan All New Terios juga terjadi di wilayah Sumatera. Kepala Wilayah PT AI-DSO Sumatera Edy Santoso mengatakan, pada Maret 2022, All New Terios terjual 803 unit, terbesar dari wilayah lain di Indonesia. Bulan sebelumnya, penjualan sebesar 394 unit.

Peningkatan terbesar terjadi di Jambi, sebagai daerah penghasil komoditas. Saat ini harga komoditas terus meningkat yang mendongrak daya beli masyarakat.

Sementara itu, pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan membaiknya kondisi ekonomi tentu akan meningkatkan penjualan otomotif. Walaupun ada lonjakan harga BBM saat ini, namun itu tidak akan terlalu berpengaruh pada penjualan otomotif nasional.

"Perkiraan saya, tahun ini penjualan otomotif nasional bisa mendekati angka satu juta unit, jika tidak ada halangan yang berarti," ujar Bebin.

Baca Juga: