Sering dikatakan bahwa apa yang dikonsumsi dapat mempengaruhi suasana hati. Tapi, apakah mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu mengurangi risiko gangguan suasana hati seperti depresi? Sebuah penelitian menemukan bahwa segenggam kacang-kacangan dapat mengurangi risiko depresi hingga 17 persen.

Para peneliti menganalisis data dari sekitar 13 ribu orang, dengan usia rata-rata 58 tahun, dari U.K. Biobank, sebuah basis data biomedis berskala besar. Para partisipan tidak mengalami depresi pada awal penelitian. Dengan menggunakan kuesioner, asupan kacang dan gejala depresi atau penggunaan antidepresan pada partisipan dicatat. Temuan penelitian ini diterbitkan dalam Clinical Nutrition.

"Konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah rendah hingga sedang (>0 hingga 1 porsi 30 g/hari) dikaitkan dengan risiko depresi 17 persen lebih rendah selama masa tindak lanjut 5,3 tahun dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kacang-kacangan pada sampel besar orang dewasa paruh baya dan lanjut usia di Inggris. Hubungan protektif ini diperkuat dengan tidak adanya faktor risiko depresi yang diketahui," tulis para peneliti.

Mereka percaya bahwa efek perlindungan kacang-kacangan berasal dari sifat anti-inflamasi dan antioksidan, meskipun penelitian ini belum melakukan analisis penyebab.

"Nutrisi ini mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Para peneliti percaya bahwa peradangan di otak adalah penyebab banyak penyakit, seperti demensia dan depresi. Studi ini menunjukkan korelasi antara konsumsi kacang dan insiden depresi yang lebih rendah, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat," ujar Natalie Rizzo, seorang ahli diet terdaftar yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Beberapa ahli percaya bahwa asam amino yang ada dalam kacang-kacangan, seperti arginin, glutamin, serin, dan triptofan, memberikan manfaat karena berkurangnya kadar asam amino memiliki hubungan dengan depresi.

Adapun beberapa manfaat kacang-kacangan bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung. Konsumsi kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol berkurang, pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan infark miokard.

Kemudian, kacang-kacangan juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa meskipun kacang-kacangan umumnya tinggi kalori, mereka dapat membantu menurunkan berat badan. Ini karena semua kalori dalam kacang tidak diserap oleh tubuh.

Kacang-kacangan juga dapat mengontrol diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa individu dengan diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik mengalami peningkatan dalam indikator kesehatan mereka seperti kadar gula darah dan tekanan darah ketika kacang-kacangan dimasukkan ke dalam makanan.

Terakhir, menjadi sumber nutrisi dan serat yang kaya. Kacang-kacangan mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin E, magnesium, selenium, dan serat. Serat yang tinggi pada kacang-kacangan seperti almond, pistachio, dan pecan dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko terkena penyakit

Baca Juga: