Lupakan dudukan toilet atau sol sepatu. Salah satu benda yang paling banyak ditemukan baktetri atau kuman di rumah Anda kemungkinan besar ada di tangan atau saku Anda saat ini: ponsel cerdas.

Seberapa banyak kuman di perangkat ini sebenarnya? Sejumlah penelitian telah menyelidiki pertanyaan ini dan temuan mereka cukup menarik.

Bakteri apa yang hidup di ponsel ?

IFL Science melansir, sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Scientific Reports meneliti ponsel dari 26 staf medis rumah sakit. Secara total, mereka menemukan 1.307 strain bakteri yang berbeda, belum lagi koleksi luas jamur patogen, virus, dan bakteriofag.

Tentu saja, staf layanan kesehatan lebih mungkin terpapar berbagai patogen mengingat lingkungan kerja mereka yang berisiko. Namun, terbukti bahwa rata-rata masih penuh dengan berbagai jenis bakteri patogen.

Pada 2011, para ilmuwan dari London School of Hygiene & Tropical Medicine dan Queen Mary menemukan bahwa hingga 16 persen ponsel mengandung E. coli dalam jumlah yang signifikan, bakteri umum yang ditemukan pada kotoran manusia.

Bersama dengan E. coli, bakteri yang paling umum ditemukan di ponsel adalah:

Staphylococcus, yang sering menyebabkan infeksi staph pada kulit.

Selain itu Actinobacteria, keluarga besar bakteri yang dapat menyebabkan tuberkulosis, difteri, dan vaginosis bakteri.

Citrobacter, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, sepsis, dan meningitis
Enterococcus , yang dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk meningitis

Bakteri yang kebal antibiotik juga merupakan penghuni smartphone yang umum. Studi lain tentang ponsel petugas kesehatan menemukan bahwa bakteri yang resistan terhadap berbagai obat terdapat pada 69,9 persen sampel.

Semua ini sama menjijikkannya dengan kedengarannya. Menurut sebuah studi oleh University of Arizona, ponsel membawa bakteri 10 kali lebih banyak daripada kebanyakan dudukan toilet.

Mengapa ponsel sangat kotor?

Anda mungkin penasaran bagaimana smartphone menjadi sarang patogen yang padat. Nah, sebuah survei pada 2018 menemukan bahwa tiga dari empat orang di AS mengaku menggunakan ponsel saat berada di toilet. Kami yakin Anda bisa membayangkan sisanya.

Diperkirakan rata-rata orang mengetuk, menggesek, dan mengeklik layar ponsel mereka sebanyak 2.617 kali setiap hari . Untuk pengguna berat, angka itu berlipat ganda menjadi 5.427 sentuhan sehari. Di sela-sela sentuhan ini, tangan kita terus-menerus mengambil tumpangan mikroba baru dari menyentuh pegangan tangan, berjabat tangan, menekan tombol lift, dan sebagainya.

Jadi, bisakah Anda benar-benar sakit karena ponsel Anda? Yah, penelitian menunjukkan itu mungkin. Ini tentu cukup untuk membuat Anda berhenti melakukan doomscrolling sambil makan sandwich.

Cara membersihkan smartphone agar bebas kuman

Tapi jangan takut. Terlepas dari semua temuan ini, cukup mudah untuk menjaga ponsel cerdas Anda tetap bersih dan relatif bebas kuman.

Pertama, bersihkan semua kotoran dengan kain lembut dan tidak berbulu, lalu gunakan lap berbahan dasar alkohol isopropil 70 persen. Alkohol akan membunuh patogen yang paling bermasalah dan akan menguap sebelum masuk ke bagian dalam perangkat.

Baca Juga: