Untuk menjaga perdamaian dunia, generasi muda Asia hendaknya membantu menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tempat masing-masing.

YOGYAKARTA - Anak muda Asia hendaknya membantu menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi yang merupakan fakta yang bisa dipelajari dari Yogyakarta dan Indonesia secara umum. Hal itu penting karena kemajuan suatu bangsa, antara lain ditentukan oleh semangat dari generasi mudanya.

"Kemajemukan Indonesia, plural, dan saling menghormati, mesti disebarkan ke seluruh Asia. Saat ini Asia Tengah, Timur, Barat, dan Selatan justru penuh konflik. Generasi muda harus mampu ikut dalam menjaga perdamaian dunia," kata Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla pada acara puncak orang muda Katolik, Asian Youth Day (AYD) ke-7, di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Minggu (6/8).

AYD adalah perayaan atau perjumpaan perwakilan orang muda Katolik negara-negara Asia setiap tiga tahun sekali dalam rangka persekutuan dan peningkatan spiritual kepada Tuhan. Kegiatan tersebut digagas Federation of Asian Bishops' Conference (FABC) atau Federasi Konferensi Uskup-uskup/Waligereja se-Asia di bawah kantor Komisi Keluarga dan Kerasulan Awam (Kerawam) bagian kepemudaan.

Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah AYD Ke-7 yang berlangsung 30 Juli hingga 6 Agustus 2017 dan berpusat di Keuskupan Agung Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta yang hadir terdiri dari 1.100 orang dari Indonesia dan 900 peserta dari negara Asia lainnya serta melibatkan sukarelawan sebanyak 750 orang.

Lebih jauh Wapres mengatakan generasi muda Asia akan menjadi penyangga kemajuan dunia di masa yang akan datang. Pada masa lalu sering digambarkan Eropa masa lalu, Amerika masa sekarang, dan Asia masa datang. Masa datang pada dasarnya masa kini bahwa kemajuan dunia ini banyak ditopang oleh kemajuan di Asia.

Kehadiran para generasi muda dari berbagai negara di Asia pada Asian Youth Day tersebut, tambah Wapres, menjadi ajang untuk menyatukan tekad memajukan bangsa menjadi sangat penting. Asia memiliki penduduk terbesar dibandingkan benua lain di dunia, di mana lebih dari empat miliar penduduk dan terdiri lebih dari 47 negara.

Memajukan Bangsa

Wapres juga menyebutkan semangat yang harus dimiliki oleh generasi muda. Ini penting karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh semangat dan hanya generasi muda yang bersemangat dapat memajukan bangsa. Semangat itu adalah semangat untuk sama-sama maju.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah semangat untuk menuntut ilmu dan mencapai ilmu pengetahuan, semangat menguasai teknologi.

"Generasi muda yang tidak menguasai ilmu pengetahuan tentu sulit maju dibandingkan bangsa-bangsa lain.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Ignatius Suharyo menyampaikan terima kasih mendalam atas bantuan banyak pihak serta pemerintah untuk terselenggaranya even AYD di Yogyakarta. Diharapkan pertemuan ini bisa membawa kesan mendalam bagi anak-anak muda baik di Indonesia maupun Asia.

"Kami berharap semoga pertemuan ini berkesan bagi peserta dan kaum muda serta membawa kaum muda membatinkan kasih Tuhan semakin tersebar berita kebaikan Indonesia. Aku Pancasila Aku Indonesia, Aku Asia Aku Bersaudara," kata Mgr Suharyo.

Dalam upacara penutupan disampaikan pula negara yang bakal menjadi tuan rumah AYD ke-8 pada 2020 yakni India. Sebelum upacara penutupan, para peserta dan umat Katolik dari seluruh wilayah DIY Jawa Tengah turut dalam misa ekaristi kudus yang dipimpin oleh para uskup dan kardinal yang hadir.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan toleransi antaragama yang telah terbangun di Indonesia layak menjadi model untuk pemuda dengan beragam latar belakang agama di seluruh dunia. "Indonesia layak menjadi model bagi dunia, khususnya Asia melalui kaum mudanya untuk melihat bagaimana semestinya menyikapi keberagaman," kata Menag.

Menurut Lukman, kelestarian bangunan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah Umat Budha dan Candi Prambanan sebagai tempat ibadah Umat Hindu di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim menjadi bukti bahwa toleransi antaragama dan budaya masih sangat dijunjung tinggi di negara ini. YK/Ant/N-3

Baca Juga: