MIMIKA - Tim penyidik gabungan Polres Mimika bersama Satgas Nemangkawi masih terus menyelidiki penemuan lebih dari 600 butir amunisi ukuran 5,56 milimeter yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Timika. Amunisi tersebut akan dijual ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, di Timika, Rabu (6/10), mengatakan sejauh ini jajarannya sudah mengamankan empat orang yang terlibat dalam sindikat jual-beli amunisi. "Kami sudah amankan empat orang. Kami masih koordinasi untuk mencari tahu sumber amunisi. Sampai sekarang kami masih terus selidiki," kata AKBP Era Adhinata.

Tiga dari empat warga yang diamankan itu ditangkap aparat Satgas Nemangkawi di Timika pada hari Kamis (30/9) lalu. Salah satu pelaku berinisial AB ditangkap di rumahnya Jalan Pendidikan Jalur 7 Timika. Dari tangan AB, aparat menyita 255 butir amunisi ukuran 5,56 mm dan satu sepeda motor, tanpa nomor polisi.

AB mengaku pernah menjual amunisi 350 butir kepada seseorang yang diketahui berinisial KG melalui perantara BS. Menindaklanjuti keterangan AB, Tim Satgas Nemangkawi kemudian menciduk BS di Jalan Sam Ratulangi Timika dan KG di Jalan Hasanuddin Timika.

KG mengaku amunisi yang dibelinya dari AB disimpan di kandang babinya di Jalan Hasanudin. Tim Satgas Nemangkawi kemudian membawa KG ke lokasi peternakan babi miliknya di Jalan Hasanuddin dan menemukan 349 butir amunisi ukuran 5,56 mm.

Aparat juga menyita Daihatsu Terios. Total amunisi yang diamankan dari berbagai tempat di Timika sebanyak 604 butir. KG mengungkapkan bahwa ratusan butir amunisi itu akan dijual ke pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya yang masuk dalam DPO kepolisian diketahui menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas sejumlah kasus kekerasan bersenjata dan pembunuhan di wilayah Nduga. Salah satu tindakan yang paling menghebohkan adalah pembunuhan puluhan pekerja PT Istaka Karya, perusahaan kontraktor yang mengerjakan jalan dan jembatan ruas Trans Papua pada 2 Desember 2018.

Papua memang terus diguncang tindakan kejam KKB. Tindakan sadis lain yang dilakukan KKB adalah penyerbuan dan pembunuhan tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Salah satu nakes yang tewas mengenaskan adalah Gabriella Meilani (22 tahun).

Dia lari untuk menyelamatkan diri ke hutan saat terjadi penyerangan dan pembakaran oleh KKB. Naas dia terjatuh ke jurang, sehingga nyawanya tak tertolong. Beruntung satu temannya selamat, meski dalam kondisi parah.

Baca Juga: