Mahasiswa Untad yang sementara waktu meninggalkan Kota Palu dan Donggala ke daerah lain boleh mengikuti program kuliah sit in di sejumlah PTN.

BANDUNG - Sebanyak 38 rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) siap menjalankan program bantuan untuk menjaga kelangsungan proses belajar para mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah.

"Bagi para mahasiswa Untad yang sementara waktu harus meninggalkan Kota Palu untuk mengungsi ke Kota Bandung dan sekitarnya, dipersilakan untuk mengikuti program kuliah sit in pada program studi di ITB yang berkesesuaian dengan program studi yang diambilnya di Untad," ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsyah Suryadi, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/10).

Melalui program sit in tersebut mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan sesuai jurusan. Program sit in ini diperbolehkan bagi mahasiswa Untad dengan program studi yang sesuaidengan yang diambilnya di Untad. "Mahasiswa tinggal datang untuk menyampaikan minat mengikuti program sit in sambil menunjukkan kartu pengenal yang sah yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa Untad."

Selanjutnya, data maha-siswa peserta program sit in tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke Dekan terkait di Untad untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan.

Nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. ITB bertindak sebagai pelaksana program sit in yang akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku di ITB.

Saat ini tercatat sebanyak 24 mahasiswa ITB asal Sulawesi Tengah yang diberikan izin oleh pihak kampus untuk dapat mengunjungi sanak keluarganya di daerah bencana dengan izin tidak kuliah sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, ITB juga memberikan kebijakan keringanan atau pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang keluarganya menjadi korban bencana tersebut. Para mahasiswa tersebut juga dipersilakan untuk mengajukan permintaan bantuan biaya hidup sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain ITB, PTN yang telah menyatakan kesediaannya untuk menerima mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti program sit in antara lain, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta, dan Universitas Airlangga (Unair).

Beri Beasiswa

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan, Kemristekdikti akan memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang tengah kuliah di Palu dan Donggala maupun mahasiswa asal Palu dan Donggala yang tengah menempuh studi di perguruan tinggi di luar Sulawesi Tengah.

Berdasarkan data Kemenristekdikti, saat ini terdapat 3.530 mahasiswa asal Sulawesi Tengah yang tengah menempuh studi di 35 perguruan tinggi di Indonesia.

"Jangan sampai mahasiswa terkatung-katung akibat bencana sehingga kuliah berhenti. Nanti apa pembebasan biaya di kampus ataupun beasiswa, akan kita lakukan pembahasan bersama rektor," ujar Menristekdikti.

Berdasarkan data Kemenristekdikti, saat ini terdapat 37Perguruan Tinggi di wilayah Sulawesi Tengah baik negeri maupun swasta dengan 61.827 mahasiswa. Kemenristekdikti saat ini tengah mengumpulkan data mengenai dosen, mahasiswa ataupun tenaga kependidikan di perguruan tinggi yang menjadi korban bencana alam ini. tgh/eko/E-3

Baca Juga: