JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan tujuh perusahaan untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) selama sepekan, yakni pada 5-11 Januari 2023. Saat ini, masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (11/1), mengingatkan perusahaan tercatat di BEI untuk menerapkan perfomance excellent, investor protection, dan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG). Terkait performance excellent, dia menjelaskan capital market society akan memonitor performa, sehingga perusahaan tercatat dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan selalu adaptif, responsif dan inovatif.

"(Kemudian), perusahaan perlu memperhatikan investor protection, di mana kepercayaan menjadi aset berharga bagi investor dan seluruh stakeholder terkait," ujar Nyoman.

Perusahaan tercatat perlu berkomitmen terhadap ESG, di mana menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah gejolak ancaman perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Ketujuh perusahaan baru itu, yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang menggelar IPO pada Jumat (5/1) dengan meraih dana senilai 125 miliar rupiah, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menggelar IPO pada Senin (8/1) dengan meraih dana senilai 179,62 miliar rupiah, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menggelar IPO pada Selasa (09/01) dengan meraih dana senilai 532,78 miliar rupiah.

Kemudian, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT. Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang menggelar IPO pada Rabu (10/1) dan masing- masing meraih dana senilai 81,48 miliar rupiah dan 264,7 miliar rupiah. Selain itu, pada Kamis (11/1) terdapat PT. Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang masing- masing meraih dana senilai 74,93 miliar rupiah dan 76,25 miliar rupiah.

Dari aksi IPO ketujuh perusahaan itu, dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai sekitar 1,33 triliun rupiah.

Target 2024

Sepanjang tahun ini, BEI hanya menargetkan sebanyak 62 perusahaan untuk menggelar IPO, atau jauh di bawah capaian tahun lalu sebanyak 79 perusahaan yang menggelar IPO dengan dana dihimpun mencapai 54,14 triliun rupiah.

Selama 2023, BEI mencatat terdapat 79 perusahaan yang melaksanakan IPO dengan dana dihimpun mencapai 54,14 triliun rupiah, atau mencetak rekor IPO terbanyak sepanjang sejarah dalam kurun waktu satu tahun.

Baca Juga: