Pria yang menembak penuntun anjing atau dogwalker dan menculik dua anjing berjenis French Bulldog milik penyanyi kenamaan Lady Gaga dijatuhi hukuman 21 tahun penjara pada hari Senin (5/12).

Pelaku bernama James Howard Jackson tidak mengajukan keberatan atas satu tuduhan percobaan pembunuhan yang disangkakan padanya dalam persidangan yang digelar pada Senin (5/12) setelah menerima kesepakatan pembelaan dari Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Jackson ditangkap sehubungan dengan penembakan penuntun anjing Lady Gaga dan menculik dua hewan peliharaannya pada 24 Februari 2021.

Ketika hari penembakan terjadi, Jackson dan dua tangan kanannya berkeliling Hollywood, untuk mencuri French Bulldog karena harganya yang fantastis. Mereka kemudian menemukan Ryan Fischer yang tengah menuntun tiga hewan peliharaan Lady Gaga.

Akibat insiden itu, Fischer mengaku sempat dianiaya sebelum akhirnya ditembak ketika berusaha melindungi anjing-anjing milik Lady Gaga.

"Sulit dipercaya bahwa sudah hampir dua tahun sejak aku mengajak Asia, Koji, dan Gustav jalan-jalan sore ketika - dalam sekejap - tiba-tiba aku menemukan diriku berjuang dengan semua yang kumiliki untuk melindungi anjing-anjing itu agar tidak dicuri. Tapi itu tidak cukup: saya dipukul, dicekik, ditembak dan dibiarkan mati berdarah di trotoar dan terengah-engah untuk hidup saya. Dan Koji dan Gustav pergi," ujar Fischer seperti dikutip dari The Associated Press.

Dalam keterangannya Senin, Fischer mengatakan masih dalam masa pemulihan fisik dan mental akibat penembakan itu. Sebagian paru-parunya harus diangkat dan dia masih menjalani terapi fisik.

Lady Gaga, yang saat itu sedang syuting film di Roma, telah mengeluarkan permohonan secara terbuka di media sosial dan menawarkan hadiah 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,1 miliar untuk menyerahkan kedua anjingnya.

Dua bulldog bernama Koji dan Gustav yang dicuri dikembalikan beberapa hari kemudian oleh Jennifer McBride, yang juga didakwa terlibat kejahatan tersebut. Sementara, bulldog ketiga milik Lady Gaga yang sedang berjalan-jalan dengan Fischer pada saat itu melarikan diri dan kemudian ditemukan dalam keadaan aman oleh polisi.

"Perjanjian pembelaan meminta pertanggungjawaban Tuan Jackson karena melakukan tindakan kekerasan yang berhati dingin dan memberikan keadilan bagi korban kami," kata kantor itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: