JAKARTA - Salah satu turnamen esports terbesar di Asia Tenggara, Southeast Asia Cyber Arena (Seaca) kembali digelar oleh UniPin. Ajang Seaca 2022 akan menghadirkan berbagai turnamen dan rangkaian acara menarik yang dimulai pada 15 November hingga 27 November dengan total prizepool 30.000 dollar AS atau setara 463 juta rupiah.
Puncak rangkaian acara UniPin Seaca 2022 yaitu UniPin Seaca Major akan menjadi ajang pertemuan 33 tim PUBGM dari seluruh Asia Tenggara. Sebanyak 17 tim akan mengikuti kategori open tournament dan 16 untuk ladies tournament. Mereka berasal dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Myanmar. Indonesia sendiri diwakili dua tim yaitu Bigetron Ace dan Evos Reborn.
Senior Vice President UniPin Community Debora Imanuella mengatakan, keikutsertaan nomor pertandingan khusus wanita dalam rangkaian UniPin Seaca 2022 merupakan bentuk komitmen berkelanjutan UniPin dalam memacu pengembangan, pemberdayaan, sekaligus kontribusi ekosistem esports di kawasan termasuk di Indonesia.
"Melalui inklusivitas ladies-only tournament pada Seace tahun ini, kami ingin mewadahi para gamer wanita di region Asia Tenggara sekaligus mengembangkan ekosistem esports secara keseluruhan," kata dia dalam konferensi pers virtual Selasa (15/11).
Meningkatnya popularitas esports khususnya di kalangan gamer perempuan telah menginspirasi UniPin untuk terus memperkuat komitmen dalam industri dan komunitas. Perusahaan ini ingin seluruh ekosistem dari pemain, komunitas, hingga penggemar dapat berpartisipasi secara luas dan bebas tanpa perlu melihat gender.
Sementara itu, CEO UniPin Ashadi Ang menyebutkan Seaca 2022 diadakan untuk menjadi pembuka jalan bagi para gamer untuk meraih kesuksesan tidak hanya di turnamen ini, tetapi di turnamen-turnamen mancanegara lainnya. Dengan hadirnya lagi Seacapadatahun ini, UniPin ingin membawa gamers, tak terkecuali laki-laki dan perempuan, untuk dapat bertanding di skala internasional.
"Kami ingin memberikan perempuan kesempatan untuk mengasah kemampuan, kepercayaan diri, dan rasa kompetitif agar mereka dapat bertanding sebaik-baiknya tidak hanya di Seaca saja, tapi bisa menjadi juara di turnamen internasional lainnya. Semoga Seaca senantiasa menjadi pembuka jalan untuk menelurkan nama-nama besar baru, menjadi kebanggaan bagi negara dan kita semua," ujar Ashadi.
Selain turnamen PUBGM, kompetisi lain yang akan ikut menyemarakkan rangkaian acara UniPin Seaca 2022 adalah turnamen Magic Chess dan Cosplay Competition. Dari pendaftaran open qualifier, sebanyak 256 peserta akan beradu keahlian untuk memperebutkan juara sekaligus titel pemain Magic Chess terbaik di Asia Tenggara.
Pada cosplay competition, 25 cosplayer akan berjuang merebut hati para juri yang terdiri dari John Switch (Indonesia), Rithenia (Singapura) & Hakaosan (Filipina) untuk menjadi juara dalam kompetisi ini. Tidak hanya itu, UniPin Seaca 2022 juga sudah mempersiapkan SEA Talks bagi penggemar dan komunitas esports yang ingin menggali lebih banyak tentang isi industri ini.
Seri webinar yang berlangsung mulai 15 - 32 November ini akan diisi oleh pembicara-pembicara internasional seperti Garry Ongko Putera (CEO Boom Esports), Jab Escutin (COO Bren Esports), Azwin Nugraha (PR and Communication Manager Moonton Games), dan masih banyak lainnya. Acara SEA Talks ini terbuka untuk umum, sehingga siapapun dapat mengikutinya tanpa dipungut biaya.
Penyelenggaraan kembali UniPin Seaca 2022 mendapatkan dukungan penuh dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), induk organisasi cabang olahraga esports resmi di Indonesia., Bendahara Umum PB ESI, Liliana Sugiarto mengungkapkan bahwa penyelenggaraan UniPin Seaca 2022 bermakna kritikal dalam mendukung penguatan komitmen PB ESI dalam peningkatan kompetensi esports tanah air, terutama di level antarbangsa.
"Keberadaan Seaca sebagai turnamen profesional yang berkelanjutan dan kompetitif juga menjadi konfirmasi pertumbuhan positif esports di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sebagai organisasi yang menaungi esports nasional, PB ESI berharap Seaca terus dapat berkontribusi dalam menumbuhkan bibit-bibit atlet potensial dan inspirator-inspirator esports tanah air guna meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan esports tanah air, serta mengakselerasi kemajuan dan kompetensi esports Indonesia di masa depan," ujar Liliana.