DEPOK - Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Prof. Dr. Chandra Wijaya menilai salah satu faktor utama yang diperlukan untuk menguatkan performa industri asuransi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, SDM menjadi salah satu kunci kemajuan sektor asuransi dan industri keuangan.

"Saat ini, Indonesia masih kekurangan banyak SDM dengan kompetensi ekonomi dan keuangan, dan juga industri keuangan syariah," katanya di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/2).

Chandra Wijaya mengatakan ilmu asuransi telah ada di Universitas Indonesia sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan sektor asuransi saat ini yang didominasi oleh perusahaan multinasional, maka diperlukan adanya sinergi antarlembaga untuk memaksimalkan potensi yang ada.

Untuk itu, FIA UI menjalin kerja sama dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan INASIA yang merupakan lembaga pendidikan nonformal bidang perasuransian.

FIA UI melalui Klaster Riset Risk Governance Centre (RGC) berharap dapat menjadi motor untuk menggerakkan potensi SDM asuransi di Indonesia. Terlebih jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam hal pengembangan SDM bidang perasuransian. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta membangun integritas yang tinggi, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh industri asuransi di seluruh belahan dunia.

Sekretaris perusahaan INASIA, Michael Sinaga menyebutkan bahwa INASIA ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri asuransi dengan menyediakan talent yang memiliki kualifikasi dan integritas yang tinggi sesuai dengan kebutuhan industri asuransi.

Baca Juga: