JAKARTA - Salah satu faktor maju-mundurnya suatu bangsa adalah pendidikannya. Karena itu, seberapa besar peran dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter akan ikut menjadi penentu dalam kemajuan bangsa.

"Di sinilah peran strategis generasi muda dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai basis pendidikan," kata Rektor Universitas Tarumanagara Jakarta, Agustinus Purna Irawan, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Agustinus menjelaskan bahwa kampus merupakan cerminan Indonesia kecil yang mana mahasiswanya terdiri atas multietnis dan multiagama dan semua mendapat kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang.

Dia juga menjelaskan generasi milenial lebih mudah mengamalkan Pancasila dengan adanya media sosial. "Mahasiswa bisa mengeksplorasikan diri, tapi ada norma-norma kemahasiswaan yang harus ditaati," kata dia.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto meminta kampus dibersihkan dari pemahaman radikal. "Kampus harus menjadi wadah untuk mahasiswa dalam mengaktualisasikan implementasi Pancasila berbagai basis pendidikan," katanya.

Mayjen Joni juga yakin kampus bebas dari terorisme karena merupakan tempat kaum intelektual yang senantiasa berpikir kritis. Untuk menerapkan Pancasila, lanjut dia, mahasiswa tidak harus wajib militer. Cukup lewat nilai empati kepada sesama. Nilai empati saat ini malah makin besar dibanding generasi dulu. eko/E-3

Baca Juga: