Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) membungkam tamunya Pelita Jaya Jakarta (PJ) pada laga pertama final Indonesian Basketball League (IBL) 2024 yang berlangsung sengit di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam.
Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) membungkam tamunya Pelita Jaya Jakarta (PJ) pada laga pertama final Indonesian Basketball League (IBL) 2024 yang berlangsung sengit di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam.
Kedua tim langsung tampil menyerang dan kejar-kejaran poin terus terjadi di kuarter pertama, kedua, dan ketiga. Tetapi, skor akhir pertandingan menjadi 84-71 untuk kemenangan Satria Muda, setelah kuarter keempat didominasi oleh tim tuan rumah.
Abraham Damar Grahita menjadi aktor kemenangan Satria Muda dan berhasil meraih "Player of The Game", dengan membukukan 14 poin, empatrebound, duaassist, dan satusteal.
SM yang diasuh Youbel Sondakh menurunkan Arki Wisnu, Juan Laurent Kokodiputra, Sandy Ibrahim Aziz, Reynaldo Garcia Zamora, dan Artem Pustovyi sebagaistarter.
Sedangkan PJ yang dikomandoi Johannis Winar, diperkuat Andakara Prastawa, Justin Brownlee, James Dickey III, Brandon Jawato, dan Reza Guntara pada awal laga.
Dalam pertandingan tersebut, pemain dari kedua tim bermain 'ngotot', sehingga kejar-kejaran angka berlangsung sengit.
Awal laga dimulai dengan aksi Brownlee yang membuka kran skor denganthree pointsetelah satu menit lebih laga berjalan tanpa poin.
Aksi pemain itu dibalas oleh Zamora membalas melalui satu kalifree throwdan jugathree point.
Tidak sampai disitu, Brownlee kembali memasukkan bola melalui tembakan tiga angka. Sesaat kemudian, Zamora turut membalas dengan tembakan yang sama.
Beralih dari dua pemain asing andalan dari tim masing-masing. Kali ini Andakara melakukan drive-in dan menambah keunggulan untuk PJ.
Merespons hal itu, Youbel memasukkan Abraham Grahita dan Erga, dengan menarik keluar Arki dan Zamora.
Johannis Winar pun melakukan hal serupa, Jawato diganti KJ McDaniels.
Di akhir menit kuarter pertama, Brownlee yang bernomor punggung 24, kembali melepasthree pointketiganya. Bahkan, dia melakukanbuzzer beatermelalui tembakan tiga angka dan menutup kuarter pertama dengan skor 21-15 untuk keunggulan PJ.
Pada kuarter kedua, kejar-kejaran poin masih terus terjadi.
Kali ini tembakan tiga angka pemain naturalisasi Indonesia, Brandon Jawato menambah keunggulan Pelita Jaya.
Setelahnya, Zamora justru membalas dengan menusuk pertahanan PJ dan melepas tembakan dua angka.
Di sisa 5 menit laga, gerakanback stepZamora menyamakan kedudukan menjadi 30-30.
Zamora menambah keunggulan melalui drive-in dan melewaticenterJames Dickey III.
Prastawa tidak tinggal diam, dia melepasthree pointdan kembali menyamakan kedudukan.
Momen menyamakan kedudukan kembali dilakukan Zamora. Bahkan, Satria Muda sempat memimpin selisih lima poin.
Anthony Bean Jr yang jadi andalan PJ di luarpaint area, beraksi dan memasukkan bola.
Pada akhirnya, kuarter kedua ditutup dengan selisih tipis, 39-38 untuk keunggulan tim tuan rumah Satria Muda.
Setelah turun minum, kedua tim tetap saling mengejar poin.
Bahkan, pada sisa 7 menit skor atau kedudukan seimbang menjadi 44-44.
Laga terus berlanjut, Zamora tampak perkasa mendongkrak penampilan tim. Terbukti hingga 5 menit sisa kuarter ketiga, dia sudah mencetak 19 poin.
Artem mengikuti dengan mencetak 12 poin dan membalikkan keadaan menjadi 53-50.
Namun, Brownlee tidak tinggal diam. Dia membalas melaluilay upindah untuk menipiskan skor kembali.
Merespons itu, Zamora melakukanpivotmelewati hadangan dua pemain PJ.
Sebelum kuarter ketiga berakhir, Ibrahim Aziz berbenturan dengan Anthony Bean saat mencoba melakukansteal. Aziz tampak langsung ditarik keluar setelah kejadian itu.
Pada kuarter ketiga, Artem Pustovyi menutupnya denganclutch shotdan membuat skor menjadi 62-57 untuk keunggulan Satria Muda.
Dalam kuarter terakhir, giliran pemain asing Satria Muda lainnya, Elgin Rashad Cook menunjukkan kualitasnya.
Ia melakukanthree pointdan membombardirpaint areaPJ dengan drive-in yang diakhirilay upindah, guna menerobos pertahanan lawan.
Pada sisa 7 menit 30 detik, skor mulai menjauh untuk keunggulan dua digit poin SM, yaitu 69-59 poin.
McDaniels mencoba memperkecil skor melalui tembakan tiga angka, sayang aksinya dibalas tembakan serupa oleh Grahita beberapa detik setelahnya.
Duet Arki dan Cook, membuat skor menjadi 74-62. Ali Bagir membuat PJ semakin menderita, denganunder basketindahnya.
Sisa 5 menit, skor menjadi 76-62 untuk keunggulan SM.
Teriakan dukungan penonton, menambah energi SM untuk terus memperlebar jarak melalui aksi Arki, Grahita, dan Zamora.
Pada sisa 2 menit 30 detik, pemain PJ tampak semakin kesulitan untuk mengejar ketertinggalan 67-84.
Namun, semangat Anthony Bean dan kawan-kawan masih menyala, meski tak mampu mengejar ketertinggalan.
Pada akhirnya, skor menunjukkan 84-71 untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Laga final kedua berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang, pada Sabtu (3/8), sebagai kandang Pelita Jaya Jakarta.
Laga final kedua berlangsung di Indoor Stadium SC, Tangerang, pada Sabtu (3/8), sebagai kandang Pelita Jaya Jakarta.
Jika dua pertandingan berlangsung seri atau 1-1, maka pertandingan ketiga tetap dilaksanakan di Indoor Stadium SC, Tangerang atau sebagai kandang Pelita, karena tim tersebut memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Satria Muda pada babak reguler yang lalu.