MANOKWARI - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 Polda Papua Barat berhasil memulangkan 26 orang pengungsi ke dua kampung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (13/4).
"Kita sudah pulangkan mereka ke kampungnya masing-masing, 10 orang di Kampung Kamat dan 16 orang di Kampung Ayata," kata Ka Opsda Operasi Satgas Petik Bintang Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya dalam keterangan pers yang diterima Antara di Manokwari, Jumat (14/4).
Ia menjelaskan pelaksanaan operasi bertujuan untuk mengembalikan masyarakat yang telah meninggalkan kampung mereka akibat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Maybrat dan Teluk Bintuni.
Kepolisian berupaya agar seluruh pengungsi dapat dikembalikan ke kampung masing-masing secara bertahap, dan dalam operasi tersebut telah dibangunpos pengamanan di Kampung Ayata.
"Sudah satu tahun delapan bulan masyarakat meninggalkan rumah mereka setelah adanya penyerangan KKB," jelas Novia Jaya.
Selain mengembalikan pengungsi, kata dia, personil satgas telah melakukan perbaikan jembatan yang dirusak oleh KKB beberapa waktu lalu.
Polisi juga sudah mendirikan pos pengamanan di Kampung Ayata untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalan aktivitas sehari-hari.
"Ini wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat, kita bangun pos pengamanan supaya masyarakat tidak takut beraktivitas," ucap dia.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan bahwa Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 bermaksud untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Kabupaten Maybrat pascaserangan KKB yang mengakibatkan warga dari sejumlah kampung mengungsi.
Ia menerangkan Satgas Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 diberangkatkan dari Manokwari ke Maybrat pada 20 Maret 2023 guna menjalankan misi kemanusiaan.
"Masih banyak warga yang mengungsi dan kita lakukan upaya pemulangan secara perlahan-lahan," jelas Adam.
Tokoh Masyarakat Aifat Timur Raya, Kabupaten Maybrat, Zakheus Momao mengapresiasi pelaksanaan Operasi Petik Bintang Mansinam 2023 karena selama ini masyarakat hidup dalam kekhawatiran terhadap ancaman dari KKB.
"Kehadiran anggota Polri membuat masyarakat merasa aman sehingga masyarakat yakin kembali ke kampungnya," ujar dia.