JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta sektor perkantoran kembali menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran virus tidak semakin meluas.

"Mohon kepada perkantoran nonesensial dapat mempertimbangkan untuk menerapkan WFH kembali sebagai bentuk antisipasi terus meningkatnya kasus Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Kamis (27/1).

Wiku menekankan kembali, Covid-19 adalah nyata dan masih ada selama status pandemi belum berubah menjadi endemi. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri sendiri.

"Covid-19 tidak pandang bulu dan bisa menginfeksi siapa saja, terlebih risikonya menjadi lebih besar pada tenaga kesehatan yang bekerja menangani pasien Covid-19," kata Wiku.
Tak hanya itu, menurut Wiku, risiko terbesar juga ada pada pekerja pada sektor esensial yang bekerja di institusi penanganan Covid-19, juga bagi mereka yang akibat tuntutan situasi maupun profesi, memiliki intensitas mobilitas dan interaksi yang tinggi.

Gunakan Masker
Kemudian pada masyarakat, Wiku mengingatkan penggunaan masker yang benar adalah hal kecil yang penting saat pergi ke tempat kerumunan. Selain itu, masyarakat penting menahan diri untuk tidak pergi ke kerumunan agar kasus Covid-19 segera turun.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Mar Aris Mudian mengatakan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, per Kamis, bertambah 490 orang, dibandingkan angka pada satu hari sebelumnya, Rabu (26/1).

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (Covid-19) di tower 5 dan 6 sebanyak 3.436 orang, sementara jumlah semula (satu hari sebelumnya) 2.946 orang. Pasien rawat inap bertambah 490 orang," kata Aris.
Ia menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 27 Januari 2022 jumlah pasien yang dirujuk ke RS Wisma Atlet sebanyak 137.593 orang. Dari jumlah itu, 132.478 pasien Covid-19 sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 1.083 pasien dirujuk ke rumah sakit lain. Pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet per 27 Januari 2022 ada 596 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Aris menyampaikan perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang per Kamis, sebanyak 38 orang.

Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 27 Januari 2022, RSKI Pulau Galang menerima total 18.374 pasien. Dari jumlah itu, 18.335 pasien telah keluar dari rumah sakit. Menurut Aris, RSKI Pulau Galang melaporkan sampai 27 Januari 2022 ada satu pasien wafat akibat Covid-19.

Kepala Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka mengatakan 21 mahasiswi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, positif Covid-19 berdasar hasil tes usap PCR yang dilakukan tim telusur (tracing) Dinas Kesehatan setempat, menyusul ditemukannya kasus baru SARS-CoV-2 pada seorang penghuni kos, tak jauh dari kampus.

"Kami lakukan penelusuran pada 80 kontak erat dari mahasiswi yang lebih dulu diidentifikasi positif Covid-19. Hasilnya, 21 orang di antaranya positif berdasar hasil tes usap PCR," kata Didik.

Dari jumlah yang positif itu, enam di antaranya memiliki gejala yang mirip Covid-19 varian Omicron (B1.1.529). Hal ini dicirikan dengan "CT value" keenam pasien ini yang sangat rendah.
Indikasi tersebut kemudian menjadi atensi Satgas berikut Dinkes Tulungagung. "Untuk memastikan, kami telah mengirimkan sampel dahak pasien ke laboratorium di Surabaya," katanya.

Baca Juga: