Satgas Koops Habema serahkan bantuan untuk pelajar Nduga saat patroli
JAKARTA - Prajurit TNI dari Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, yang bernaung di bawah Komando Operasi (Koops) Habema menyerahkan 300 paket bantuan dari Menhan Prabowo Subianto kepada pelajar di Nduga saat mereka berpatroli di Distrik Kenyam.
Panglima Koops (Pangkoops) Habema Brigjen TNI Lucky Avianto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan bantuan itu diserahkan ke para pelajar, diantaranya yang bersekolah di SD Inpres Kota Kenyam, Minggu (29/9).
Dia menjelaskan kegiatan itu yang masuk dalam program komunikasi sosial TNI bertujuan untuk memelihara kedekatan antara prajurit dan masyarakat sekaligus sebagai wujud kontribusi TNI mendukung program percepatan pembangunan di Papua.
"Inisiatif dari Satgas Yonif 503 Kostrad itu merupakan wujud pelaksanaan tugas TNI untuk membangun komunikasi dengan seluruh pihak di daerah tugas," kata Pangkoops Habema sebagaimana dikutip dari siaran resmi Satuan Tugas Media Koops Habema di Jakarta, Senin.
Dalam siaran resmi yang sama, Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif Para Raider 503/Mayangkara Letkol Infanteri Gurbasa Samosir menyebut 300 paket bantuan dari Menhan Prabowo itu diserahkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Paket bantuan itu berisi di antaranya seragam sekolah, sepatu, dan alat-alat tulis.
Dalam kegiatan penyerahan bantuan itu, Kepala Sekolah SD Inpres Kota Kenyam Yohanis Karapa pun mengucapkan terima kasih kepada Menhan Prabowo dan prajurit TNI dari Satgas Yonif 503.
"Terima kasih Bapak Menhan atas bantuan yang telah kami terima. Kami warga Kenyam sangat bersukacita atas bantuan sukarela ini. Tuhan selalu melindungi dan memberkati seluruh prajurit TNI," kata Yohanis.
Di Nduga, Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara bertugas dalam operasi pengamanan perbatasan mobile RI-Papua Nugini (PNG).
Dansatgas Yonif 503/Mayangkara, dalam beberapa kesempatan, kerap mengingatkan jajarannya yang bertugas, terutama saat berpatroli menjaga wilayah Nduga, untuk juga menyambangi masyarakat dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan warga setempat.
Oleh karena itu, dia menjelaskan komunikasi sosial merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan patroli yang dilaksanakan para prajurit di Nduga.
Kenyam merupakan ibu kota Kabupaten Nduga di Papua Pegunungan. Daerah itu merupakan salah satu wilayah yang diyakini rawan karena menjadi tempat operasi kelompok pemberontak bersenjata OPM.