Untuk memberikan dukungan moril, anggota DPR mengunjungi Satgas Kontingen Garuda di Lebanon.

LEBANON SELATAN -Kunjungan Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipimpin Putu Supadma Rudana, dengan dua anggota DPR lainya yaitu Fadli Zon dan Gilang Dhielafatarez, didampingi oleh Dubes RIdiBeirut Hajrianto Y. Thohari mengunjungi prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon.

Menurut siaran persnya, kunjungan dipusatkan di Markas Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-Q/UNIFIL (Indobatt) di UN Posn 7-1, Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (14/5).

Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Syafruddin sekaligus menjabat sebagai Dansatgas Indobatt XXIII-Q yang didampingi oleh Kolonel Arm Ezra Nathanael,Komandan Satgas Force Headquarters Support Unit (FHQSU XXVI-O1) UNIFIL dan para Komandan Satgas Kontingen Garuda lainnya, menyambut kedatangan anggota (DPR ini.

Rangkaian kegiatan kunjungan diawali denganpengalungan selendang oleh Kolonel Arm Ezra Nathanael (Dansatgas FHQSU) kepada Putu Supadma Rudana (Ketua Delegasi) dan kemudian foto bersama serta dilanjutkan dengan paparan singkat tentang keberadaan Kontingen Garuda di Unifil oleh Dankontingen Garuda.

Usai mendengarkan paparan dari Komandan Kontingen tentang pelaksanaan tugas pasukan perdamaian di Lebanon, rombongan delegasi DPR merespons positif paparan yang diberikan dan dalam sambutan singkatnya Putu Supadma Rudana menyampaikan rasa bangganya dapat berkunjung dan bertatap muka dengan prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon.

Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar yang diakhiri dengan ramah tamah makan siang bersama. Di sela-sela makan siang Kolonel Arm Ezra selaku Dansatgas FHQSU yang juga merupakan Penasehat/Pamen Senior di Kontingen Garuda ini menyampaikan terima kasih banyak kepada para delegasi atas kunjungannya di Lebanon yang dapat meningkatkan moriljajaran Satgas Kontingen Garuda.

Kolonel Arm Ezra juga menyampaikanmomen ini menurutnya sebagai upaya komprehensif dari DPR untuk dapat memahami tugas pasukan perdamaian yang begitu kompleks terutama dalam mewujudkan salah satu dari tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.

"Melaksanakan tugas perdamaian dunia sebagai peacekeeper berarti sudah berupa melaksanakan 25 persen daritujuan nasional. Dengan demikian perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan lembaga yang terkait terutama dalam hal dukungan demi suksesnya pelaksanaan tugas pasukan perdamaian dunia,"tutur Dansatgas FHQSU tersebut.

Lebanon adalah negara ketiga yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Indonesia berhutang pada negara Lebanon terkait hal tersebut. Dengan pengirimanKontingen Garuda sebagai pasukan terbesar di UNIFIL, adalah cara Indonesia membalas budi atas dukungan Lebanon terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.

Turut serta hadir pada kunjungan Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP)antara lain, Dubes Hajrianto Y Thohari, Dirbinops PMPP TNI Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, DCO Sector East, Dansatgas Sempu Letkol Cpm Bram Vidya Krishnayana, Koordinator SO, Dansatgas CIMIC XXXI-M Letkol Inf Eko Yuliayanto, Dansatgas Hospital Letkol Ckm Raharjo, Dansatgas MCOU XXX-M Mayor Mayor Inf Agan Permana, dan Para Kasi serta Perwira Satgas Kontingen Garuda.

Baca Juga: