JAKARTA - Hingga hari terakhir masih banyak umat yang bertanya apakah masih bisa mengikuti misa kudus yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama, kompleks GBK.
Namun panitia selalu mengatakan sudah tidak bisa. Ditekankan juga oleh Ketua Panitia Kunjungan Paus, Ignasius Jonan, umat yang tidak memiliki tiket atau gelang tidak bisa masuk. Kursi stadion sudah penuh. Lebih baik di rumah saja lewat TV. Atau streaming di gereja.
Namun, sayang ternyata masih ribuan kursi kosong melompong. Ini mungkin oleh panitia sengaja dikosongkan karena di belakang panggung. Belum ada yang dapat dikonfirmasi mengenai ini.
Mestinya panitia menawarkan posisi tersebut kepada umat dengan catatan di belakang panggung. Sangat mungkin banyak umat yang mau. Toh masih bisa melihat seluruh stadion juga. Apalagi Paus masuk dari belakang panggung.
"Saya mau banget kalau dikasih tahu. Sayang banget ini ternyata masih ribuan bangku kosong. Saya nggak dapat undian," ujar warga Paroki Curug, Helena, Krysta.
Hal sama diungkapkan Indah dari Santo Agustinus, Tangerang. "Ih sayang banget tu. Aku mau sekali di situ, " tandasnya. Sejumlah umat lain yang gagal mendapat tiket ke Stadion Utama saat ditanya hal sama, rata-rata menyesalkan dan agak marah karena begitu banyak kursi kosong.
"Apa masalahnya di situ? Banyak juga gereja yang tidak muat, lalu umat hanya di luar saat misa. Selain itu kan bisa dipasangi layar," jelas Andika dari Paroki Katedral Jakarta.