Pemerintah lebih mendorong kualitas pariwisata ketimbang kuantitas pariwisata atau jumlah kunjungan yang tinggi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah lebih mendorong kualitas pariwisata ketimbang kuantitas pariwisata atau jumlah kunjungan yang tinggi.

"1 juta kunjungan merupakan target secara keberlanjutan, karena kita tidak inginover tourism, jadi yang kita dorong aspek kualitasnya," kata Sandiaga, saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/1).

Sandiaga menjelaskan kualitas pariwisata yang juga didorong pemerintah untuk para wisatawan, yakni lama tinggal di Indonesia serta peningkatan aktivitas belanja wisatawan lebih khusus produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif (ekraf).

"Lama mereka (wisatawan) tinggal serta jumlah belanja kepada ekonomi lokal, sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Jadi itu yang kita promosikan," ujar Menparekraf.

Sandiaga menegaskan paradigma pariwisata bukan hanya menghitung jumlah kunjungan dari segi kuantitas, tapi lebih mengedepankan aspek kualitas pariwisata.

Menanggapi jumlah kunjungan ke Labuan Bajo yang lebih didominasi wisatawan asing, Sandiaga mengatakan bahwa Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas secara aktif dipromosikan dan telah menjadi primadona bagi wisatawan asing. Dalam berbagai forum internasional, Sandiaga mengaku banyak yang bertanya dan ingin mengetahui keindahan pariwisata Labuan Bajo.

"Nah kita sekarang harus menghadirkan penerbangan langsung, kita harapkan nanti akan ada penerbangan langsung dari Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok dari Asean yang menjadi lokomotif penambahan jumlah wisatawan mancanegara," kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) tentangtourism fundatau dana khusus pariwisata sedang disiapkan pemerintah.

"Tourism fundakan kami finalisasi sesuai arahan Presiden di awal tahun ini, jadi per Januari persiapan perpresnya, sekarang sedang difinalisasi, mudah-mudahan sebentar bisa kita rampungkan dan bisa diumumkan atas persetujuan presiden," kata Menparekraf. Ant/I-1

Baca Juga: