LONDON - Jadon Sancho berambisi untuk membantu Manchester United (MU) kembali meraih trofi. Hal itu diungkap Sancho setelah resmi bergabung dengan MU dari Borussia Dortmund dengan kesepakatantransfer senilai 73 juta pound (1,4 triliun rupiah).

Pemain internasional Inggris berusia 21 tahun dan mantan pemain muda Manchester City itu menandatangani kontrak lima tahun, dengan opsi satu tahun tambahan.

MU belum pernah memenangkan trofi sejak menjuarai Liga Europa 2017, dengan kesuksesan gelar Liga Inggris terakhir pada musim terakhir pelatihAlex Ferguson delapan tahun lalu. "Ini suatu kehormatan,"ujar Sancho kepada manutd.com tentang bergabung dengan klub berjuluk Setan Merah itu.

"Tumbuh dewasa, Manchester United adalah salah satu klub terbesar yang semua orang tahu, dan tentu saja ada juga semua trofi yang mereka menangkan," sambungnya.

"Itulah salah satu alasan mengapa saya datang ke Manchester karena saya dapat melihat perkembangan yang terjadi di sini dan saya ingin menjadi bagian darinya, terutama karena ini adalah klub ikonik dan menjadi bagian darinya adalah semacam mimpi yang menjadi kenyataan," tandasnya.

Tidak seperti banyak pemain muda Inggris, Sancho memutuskan untuk mengembangkan karirnya dengan pindah ke luar negeri. Dia bergabung dengan Dortmund saat berusia 17 tahun setelah gagal menembus tim utama Manchester City.

Dan penyerang berbakat itu tidak diragukan lagi tentang dampaknya selama empat tahun di Bundesliga, yang juga termasuk bermain di Liga Champions, terhadap perkembangan permainannya. "Itu membantu saya tumbuh sebagai pemain dan saya memiliki pengalaman bermain di Liga Champions dan merasakan pertandingan besar," ujar Sancho.

"Saya merasa seperti saya melakukannya dengan baik di pertandingan besar itu dan sekarang saya siap untuk tantangan baru dan langkah yang lebih besar," sambungnya.

"(Saya) bersemangat untuk menang dan bertekad untuk mendapatkan trofi. Gol dan assist dan sedikit keterampilan di sana-sini," tandasnya.

Kepindahan Sancho ke Old Trafford mengakhiri pengejaran panjang MU yang dilaporkan tertundakarena harga awal yang ditawarkan Dortmund sebesar 100 juta pound. Kesepakatan itu diumumkan hanya beberapa pekan setelah Sancho, bersama dengan rekan setim barunya di MU Marcus Rashford dan Bukayo Saka, menerima pelecehan rasis menyusul kegagalan ketiganya dalam adu saat Inggriskalah dari Italia di final Piala Eropa 2020.

Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer, menggambarkan Sancho sebagai "bakat yang belum dimanfaatkan" dansangat senang telah mendapatkan pemain tersebut. "Kami telah mengikutinya untuk waktu yang lama dan memutuskan untuk mengejarnya dan akhirnya kami membuat terobosan dan menyelesaikan kesepakatan," ujarnya.

"Kami pikir kualitasnya akan cocok di sini di Man United. Saya yakin ada beberapa bakat yang belum dimanfaatkan di sana, dan datang ke lingkungan ini akan membantunya berkembang juga," sambungnya.

"Jadon adalah rekrutan yang kami harapkan untuk bertahan di Man United selama bertahun-tahun, jadi itu juga bagian dari kami memiliki lini depan yang muda dan sedang naik daun," tandasnya.

Solskjaer, yang juga mantan striker MU, membawa klub itu finis di peringkat kedua Liga Inggris musim lalu, terpaut 12 poin di belakang juara bertahan Manchester City. Namun, pelatih asal Norwegia itu yakin Sancho dapat membantu membawa pulang trofi ke Old Trafford. "Dia memiliki DNA yang menarik dan menghibur bagi penggemar dan dia juga seorang pemenang," ujar Solskjaer. ben/AFP/S-2

Baca Juga: