WASHINGTON - Sampel asteroid pertama yang dikumpulkan dari luar angkasa oleh kapsul NASA mendarat di Negara Bagian Utah, Amerika Serikat, pada Minggu (24/9).

Kapsul OSIRIS-REx pembawa sampel itu sukses mendarat di Utah Test and Training Range usai kembali dari misi membawa sampel asteroid Bennu ke Bumi tersebut.

Kapsul itu menyelesaikan perjalanannya sejauh 6,2 miliar km. Di dalamnya memuat sekitar 8,8 ons tanah dan batu asteroid yang dikumpulkan dari jarak 102.000 kilometer di atas permukaan Bumi.

"Ini merupakan misi pengembalian sampel perdana AS dan akan membuka kapsul waktu ke awal sistem tata surya kita," kata NASA dalam platform X.

Misi Origins-Spectral Interpretation-Resource Identification-Security-Regolith Explorer (OSIRIS-Rex) telah berhasil mengunjungi dan mengumpulkan sampel asteroid 101955 Bennu.

Wahana luar angkasa OSIRIS-Rex diluncurkan pada 8 September 2016 dan tiba di asteroid Bennu pada 3 Desember 2018. Pada 31 Desember 2018, wahana ini mulai mengorbit di batuan asteroid kaya karbon tersebut melalui pendaratan yang dramatis, namun singkat pada 20 Oktober 2020.

Di asteroid Bennu, OSIRIS-Rex mengambil sampel dari permukaan sebelum memulai perjalanan panjang pulang yang dimulai pada 10 Mei 2021.

Misi mengumpulkan sampel dari asteroid ini merupakan yang pertama bagi NASA. Sampel ini berguna dalam membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana awal tata surya terbentuk dan bagaimana kehidupan dimulai. Hal ini juga dapat membantu untuk lebih memahami asteroid yang berpotensi berdampak pada Bumi di masa depan.

Tim ilmuwan akan mengumpulkan sampel seperti partikel udara, debu dan tanah dari lokasi pendaratan.

Wahana asteroid ini telah mencetak dua rekor. Pertama Bennu adalah benda terkecil yang pernah diorbit oleh wahana luar angkasa. Batuan luar angkasa itu tercatat memiliki diameter 1.640 kaki atau 500 meter. Kedua OSIRIS-REx melakukan orbit terdekat yang pernah ada dengan benda kecil di mana jaraknya hanya sekitar 1 mil (1,6 kilometer) dari permukaan.

Baca Juga: