TANGERANG - Kehadiran Paus Fransiskus benar-benar menjadi berkat dan rahmat bagi bangsa Indonesia. Bahkan sampai hari terakhir menjelang meninggalkan tanah air, masyarakat masih berjubel di depan Kedutaan Vatikan. Ribuan warga Jakarta berderet depan kedutaan Vatikan dan sepanjang jalan yang akan dilewati Paus, Jumat (6/8).

Bahkan mobil Paus sangat tersendat karena warga terutama yang membawa anak-anak terus merangsek mendekati mobil. Tak pelak Paus yang seharusnya pukul 9.15 mesti tiba di bandara karena ada perpisahan, masih ada di Kedubes. Masyarakat masih mencoba berkat dari Paus sampai detik terakhir jelang Paus tinggalkan tanah air.

Sementara itu, banyak warga ke Bandara Soekarno Hatta mengintip Paus tinggal landas. Tak hanya kelompok masyarakat dan umat Katolik, tapi juga umat beragama lain, rela datang jauh-jauh ke Bandara, demi bertemu Paus Fransiskus.

Warga Purworejo, Jawa Tengah, Antonia Hariani Ningsih (87), rela datang ke Bandara Soekarno-Hatta demi bertemu dan menghantarkan kepulangan Bapa Suci Paus. "Saya sengaja berangkat dari Purworejo hanya untuk bertemu dan menyaksikan Paus Fransiskus. Karena saya tidak bisa ikut Misa Kudus akbar di Stadion Utama, makanya kesini," ucapnya, di Tangerang, Jumat.

Haryani yang merupakan umat Katolik Gereja Santa Perawan Maria Purworejo ini mengaku, niat dan perjuangannya untuk bertemu dengan Pimpinan Umat Katolik agar bisa mengantarkan hingga ke Bandara Soetta. Lansia yang datang didampingi anaknya ini, juga berharap kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia bisa member berkah.

"Saya hanya ingin tahu dan ingin berkat Paus Fransiskus," tambahnya. Dia mengungkapkan, rasa bahagia setelah dirinya bisa diizinkan masuk dan sempat melihat langsung Pimpinan Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus sebelum keberangkatannya ke Papua New Guinea. "Senang sekali diizinkan masuk ke area Terminal VVIP, sehingga bisa melihat langsung Bapa Suci Paus Fransiskus," ungkapnya.

675 Personel

Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus kemarin pagi meninggalkan Indonesia menuju ke Papua New Guinea setelah menjalani agenda apostolik di Jakarta mulai Selasa (3/9) hingga Jumat. Paus Fransiskus tiba di Terminal VVIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama iring-iringan rombongan sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan TNI/Polri.

Dengan mengenakan pakaian khas putih-putih, Paus Fransiskus sempat menyapa dan melambaikan tangan kepada awak media serta warga sembari tersenyum di bandara. Sri Paus Fransiskus, dalam perjalanannya menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia GA7780, berangkat pukul 10.30 WIB menuju Bandara Port Moresby, Papua New Guinea.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengantar Paus Fransiskus, bersama Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Michael Trias Kuncahyono. Juga turut hadir Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo.

Kemudian, Ketua Konferensi Wali Gereja Antonius Subianto Bunyamin. Ada juga Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pipoppo, Sekretaris Kedutaan Vatikan Pastor Michael Andrew Pawlowicsz. Lalu, Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

Untuk memastikan pengamanan Paus Fransiskus, pihak keamanan dan otoritas bandara mengerahkan ratusan personel gabungan. Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan, persiapan pengamanan dilakukan sejak Kamis (5/9). "Untuk jumlah personel pengamanan kami kerahkan 675 petugas dari TNI/Polri," katanya.

Ronald menyebutkan dalam proses pengamanan kepulangan Paus Fransiskus, Polri berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk tim Paspampres yang berada di ring satu. Skema yang diterapkan tidak jauh berbeda saat kedatangan dengan menerapkan penyekatan terbuka hingga tertutup. wid/Ant/G-1

Baca Juga: