JAKARTA - Pengelolaan sampah di Indonesia masih harus ditingkatkan. Itu mesti dilakukan karena hampir sebagian besar sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) di Indonesia masih menggunakan sistem open dumping atau dibuang secara terbuka tanpa dilakukan pengolahan apapun.

"Yang lain masih juga ada yang dibuang ke lingkungan secara ilegal," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, dalam konferensi pers pembukaan Festival Virtual Peduli Sampah Nasional 2021, di Jakarta, Senin (3/5).

Vivien mengakui persoalan sampah di Indonesia memang luar biasa dan pengelolaannya harus lebih baik dan membutuhkan perubahan perilaku. Dia mengasumsikan setiap orang memproduksi 0,5 - 0,7 kilogram sampah perhari dengan berbagi jenis sampah di dalamnya yang akan memengaruhi timbulan sampah secara keseluruhan.

Tingkatkan Kesadaran

Lebih jauh, Vivien memastikan pihaknya berkomitmen meningkatkan kesadaran dan akan memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah. Untuk itu pihaknya meluncurkan Festival Peduli Sampah Nasional 2021 secara virtual.

Dia mengatakan dalam pameran itu akan menampilkan pengelolaan sampah mulai dari hulu hingga hilir. Terdapat tiga bagian yaitu mulai dari industri, masyarakat, hingga TPA.

Baca Juga: