SINGAPURA -Ladangtenaga surya terapung Singapura di Waduk Tengeh telah resmi dibuka, Kamis (27/8).Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tersebutterdiri dari 122.000 panel surya yang membentang seluas 45 hektare, setara dengan ukuran 45 lapangan sepak bola. Ladang fotovoltaik surya (PV) 60 megawatt-puncak itu sekarang secara resmi menjadi salah satu sistem PV surya terapung pedalaman terbesar yang beroperasi di dunia.

PLTSyang dipasang oleh Sembcorp Industries, dibangun sebagai bagian dari tujuan Singapura untuk melipatgandakan kemampuan energi matahari pada 2025, dalam upaya membantu negara itu melakukan bagiannya untuk mengatasi krisis iklim global.

Menurut euronews, Singapuramungkin salah satu negara terkecil di dunia, tetapi wilayah ini memiliki masalah emisi yang besar.

Faktanya, negara ini adalah salah satu penghasil karbon dioksida terbesar per kapita, dan sifat kota yang padat penduduk membuat sulit untuk menemukan ruang yang diperlukan untuk inisiatif hijau.

Jadi Singapura telah beralih ke air untuk menampung panel surya yang dibutuhkan, untuk menghasilkan lebih banyak energi terbarukan. Awal tahun ini,PLTSlain dibangun di Selat Johor, yang memisahkan Singapura dari Malaysia. Sekitar 13.000 panel ditambatkan ke dasar laut dengan kapasitas untuk menghasilkanlima megawatt listrik yang dapat memasok kebutuhan 1.400 apartemen per tahun.

Singapura sedang mengalami sedikit transformasi dalam hal keberlanjutan. Meskipun menjadi kota yang terkenal dengan biofilia perkotaannya yang unik, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh dalam hal energi hijau.

Jika rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi surya hingga empat kali lipat berhasil, ini akan cukup untuk memberi daya pada sekitar 350.000 rumah tangga per tahun.

Baca Juga: