DUBAI - Usai menjadi juara ajang Grand Slam Australia Open 2024 Aryna Sabalenka absen di Doha Open pekan lalu. Sabalenka butuh menenangkan diri sehingga absen di Doha. Kini dia siap bertarung di Dubai. "Saya selalu mencari sesuatu yang dapat membantu mengendalikan diri dengan lebih baik," ujarnya Sabalenka. Setelah beberapa tahun bekerja dengan psikolog, dia memutuskan untuk mengambil tanggung jawab sendiri.

Dia merasa tidak ada orang yang mengetahui lebih baik daripada diri sendiri. Ini memberikan kepercayaan diri dan kendali yang lebih besar. Tiga rival utama Sabalenka:Iga Swiatek, Elena Rybakina dan Coco Gauffbermain di Doha. Swiatek berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Rybakina di final.

Dubai Open 2024 berlangsung 18-25 Februari. Ada delapan unggulan teratas menerima bye. Sabalenka yang menjadi unggulan kedua akan menghadapi Donna Vekic, yang menang 6-2, 6-4 atas Wang Xinyu. Swiatek tentu saja menjadi unggulan teratas.

Dia kalah di final tahun lalu dari Barbora Krejcikova. Jika Swiatek menang di Dubai, akan menjadi petenis ketiga yang memenangkan dua turnamen WTA (Doha dan Dubai) musim yang sama. Ini pernah dilakukan Martina Hingis (2001) dan Justine Henin (2007).

Jadwal turnamen akan padat. Swiatek tidak akan mendapatkan hasil undian yang mudah. Dia hanya harus bersiap. Rybakina menjadi finalis tahun 2020. Sedangkan Gauff dan Jessica Pegula membukukan hasil terbaiknya di Dubai tahun lalu. Dia lolos ke babak semifinal.

Jika performa tersebut berlanjut, akan ada semifinal antara Sabalenka dan Rybakina. Keduanya bertemu di Brisbane. Rybakina mengalahkan Sabalenka 6-0, 6-3. Hasil itu menjadi satu-satunya kekalahan Sabalenka musim ini.

"Saya senang melihat para pemain top terus-menerus berada di sana. Para pemain top memenangkan gelar," ujar Sabalenka. Dia senang melihat konsistensi ini. Dia harap bisa melanjutkan dan tidak akan menjadi pemain top yang menurunkan level.

Jika melaju ke final, Sabalenka akan menjadi petenis pertama yang mencapai tiga final dalam tiga ajang WTA Tour pertamanya dalam satu musim yang pernah dilakukan Victoria Azarenka tahun 2012.

Sinner Juara

Sementara itu, juara Australia Open Jannik Sinner meraih gelar Rotterdam Open pertamanya. Dia mematahkan perlawanan petenis Australia Alex De Minaur untuk menang 7-5, 6-4 dalam laga final yang berlangsung Senin dini hari WIB.

Kemenangan ini memperpanjang catatan tak terkalahkan unggulan teratas asal Italia itu menjadi 15-0. Ini termasuk perjalanannya menuju kejayaan di Melbourne dan membawanya ke posisi ketiga tertinggi dalam kariernya di peringkat dunia.

"Kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik beberapa pekan lalu dan sekarang melakukan pekerjaan dengan sangat baik di sini," ujar Sinner. Dia sangat bangga dengan level permainan sepanjang pekan ini. Sinner berada dalam situasi sulit, namun menanganinya dengan cara yang benar. ben/AFP/G-1

Baca Juga: