Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 merupakan obligasi perdana perusahaan dengan target dana yang dihimpun senilai Rp700 miliar. Baru-baru ini, obligasi yang diterbitkan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) itu berhasil mendapatkan peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Artinya, BRI Finance sebagai anak perusahaan inti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, memiliki permodalan dan fleksibilitas keuangan yang kuat.

Penerbitan obligasi ini sekaligus menjadi yang pertama kali buat BRI Finance setelah sebelumnya hanya berpengalaman menerbitkan surat utang berupa medium term notes (MTN) pada 2019 dan 2021. Penjamin pelaksana emisi obligasi ini PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas, sementara bank wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI). Obligasi I BRI Finance Tahun 2021 ini akan dijamin dengan piutang performing milik perseroan dengan nilai sekurang-kurangnya 50 persen dari nilai nilai pokok obligasi. Adapun seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, yaitu untuk pemberian fasilitas pembiayaan kepada calon-calon debitur.

Dikutip dari laman resmi BRI, obligasi I BRI Finance Tahun 2022 memulai masa penawaran awal per 18 Juni 2022 sampai 25 Juni 2022. Restu otoritas dan stakeholder terkait perkiraannya telah digenggam pada tanggal efektif 29 Juli 2022. Sementara masa penawaran umum akan berlangsung 2 hingga 4 Agustus mendatang. Adapun penjatahan dan distribusi secara elektronik dilakukan pada bulan yang sama, yakni 5 dan 9 Agustus 2022. Pemegang obligasi akan menerima pembayaran bunga secara triwulanan, pertama kali pada 9 November 2022 dan yang terakhir pada 9 Agustus 2025.

Sebagai informasi, leasing anak usaha BRI itu saat ini merupakan perusahaan pembiayaan yang 99,9 persen sahamnya dimiliki oleh induknya. Sedangkan selebihnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Per Mei 2022, BRI Finance tercatat memiliki total aset Rp6,33 triliun. Angka ini sekaligus mencatatkan pertumbuhan sekitar 20 persen (year-to-date/ytd) dari akhir 2021 senilai Rp5,24 triliun. Tak tanggung-tanggung pencapaian BRI Finance tahun ini juga jauh lebih baik ketimbang kinerja aset pada era pandemi senilai Rp4,04 triliun. Lebih dari itu, target penyaluran pembiayaan baru BRI Finance pada tahun ini dipatok tumbuh sekitar 10 persen (year-on-year/yoy) dari periode sebelumnya senilai Rp3,72 triliun.

Baca Juga: