JAKARTA - Pemerintah sebaiknya berani mengambil kebijakan tegas untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Salah satu yang harus dilakukan adalah mengurangi penggunaan sepeda motor, lalu meningkatkan pelayanan transportasi publik.

Pengamat sosial dan ekonomi dari Kaukus Muda Indonesia, Edi Humaidi, mengatakan jumlah pengguna sepeda motor di Indonesia, khususnya Jakarta, sudah sangat banyak sehingga melebihi kapasitas jalan raya yang ada.

"Harus ada pengendalian sepeda motor agar lalu lintas di jalan raya tidak semerawut dan macet. Bukan sekadar membatasi saja, tapi kalau bisa melarang penggunaan sepeda motor," katanya saat dihubungi, Selasa (11/7).

Sementara itu, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan, Edo Rusyanto, mengatakan secara hukum, pembatasan pergerakan lalu lintas jalan cukup kuat. Sebab, DKI Jakarta memiliki Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pada 28 April 2014.

"Dalam aturan ini disebutkan bahwa untuk melaksanakan pengendalian lalu lintas jalan, salah satunya pemda dapat melakukan pembatasan lalu lintas sepeda motor pada kawasan tertentu dan/atau waktu dan/atau jaringan jalan tertentu," jelasnya.

Perda tersebut merujuk pada UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 22 Juni 2009.

Selain itu, merujuk pada PP No 32/2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juni 2011.

"Kedua regulasi ini memungkinkan untuk terjadinya pembatasan lalu lintas sepeda motor," ujarnya. Desakan pengurangan sepeda motor mengacu kepada pemerintahan Kota Hanoi, Vietnam, yang menyetujui rencana larangan penggunaan sepeda motor pada 2030 sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.

Pihak berwenang pertama kali mempertimbangkan pelarangan melintas bagi sepeda motor di wilayah Ibu Kota Vietnam itu pada tahun lalu, karena khawatir jalanjalan akan dikuasai saat populasi kian meningkat, sementara pembelian mobil oleh kelas menengah jumlahnya juga menembus rekor.

Di Vietnam, saat ini satu dari dua orang wargayang berjumlah 90 juta, memiliki sepeda motor, dan penjualan mobil naik 30 persen pada tahun 2016. Hanoi diperkirakan memiliki enam juta sepeda motor di jalannya dalam tiga tahun ke depan, menurut pemerintah kota. Rtr/hay/AR-2

Baca Juga: