JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menerima presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk melakukan pembicaraan di Kyiv pada hari Kamis (15/9). Von der Leyen mengatakan pembicaraan itu akan mencakup "upaya membuat ekonomi dan rakyat kami lebih dekat sementara Ukraina mencapai kemajuan ke arah menjadi anggota Uni Eropa."

Ukraina melamar untuk bergabung dengan Uni Eropa pada akhir Februari, beberapa hari setelah Rusia meluncurkan invasinya. Uni Eropa mengabulkan status Ukraina sebagai calon anggota pada bulan Juni.

"Di Kyiv, untuk kunjungan ke-3 saya sejak dimulainya perang Rusia. Telah banyak yang berubah. Ukraina sekarang kandidat (anggota) Uni Eropa," cuit von der Leyen dikutip VOA, Kamis (15/9).

Di Uzbekistan, konflik Ukraina termasuk agenda pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Zelenskyy menggunakan sebagian pidato malam harinya untuk mengkritik serangan rudal jelajah Rusia di kota Kryvyi Rih, Ukraina. Ia mengatakan serangan itu menghantam waduk "tidak bernilai militer" yang menjadi andalan ratusan ribu warga sipil.

Pemimpin Ukraina itu juga mengatakan hampir seluruh wilayah Kharkiv di Ukraina Timur Laut "telah dibebaskan dari pendudukan" setelah pasukan Ukraina merebut kembali wilayah yang luas dalam serangan balasan.

Kemajuan lainnya mencakup direbutnya kembali kota Izium. Zelenskyy ke kota itu hari Rabu untuk menemui para tentara dan menyampaikan terima kasih atas jerih payah mereka.

"Pasukan Ukraina terus mengonsolidasikan kontrol mereka atas daerah-daerah di Kharkiv Oblast yang baru dibebaskan," kata kementerian pertahanan Inggris pada Kamis. "Pasukan Rusia sebagian besar telah ditarik dari daerah barat Sungai Oskil."

Baca Juga: