JAKARTA - Sejumlah jenderal dari Indonesia dan Amerika Serikat berkumpul di Baturaja, Sumatera Selatan. Dari Indonesia, para jenderal ini dipimpin langsung oleh Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Sementara dari Amerika, yang hadir bukan jenderal sembarangan. Dia adalah Jenderal Charles A Flynn, Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik Amerika Serikat. Para jenderal ini berkumpul di Baturaja dalam rangka menyaksikan langsung pembukaan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield Ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army.

Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman, adalah salah satu jenderal angkatan darat yang ikut hadir di Baturaja, Sumatera Selatan.

Mengutip keterangan Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Jumat (6/8), pembukaan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield Ke-15 Tahun 2021 antara TNI AD dan US Army dibuka Jenderal Andika Perkasa didampingi Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik Amerika Serikat Jenderal Charles A Flynn pada hari Rabu (4/8) pukul 08:00 WIB.

JenderalAndika mengatakanLatihan Bersama Garuda Shield yang Ke-15 tahun ini merupakan latihan terbesar yang dilaksanakan oleh kedua negara. Tujuannya, meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.

Menurut Jenderal Andika, Latma Garuda Shield yang Ke-15 inidigelar dari tanggal 4 sampai dengan 14 Agustus 2021 di 3 tempat berbeda, yaitu Puslatpur Kodiklatad-Baturaja, Amborawang- Balikpapan, dan Makalisung - Manado.

"Tujuan dari Latihan Bersama ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, melainkan mengembangkan materi pelajaran lain, seperti Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT), Drill Taktis, penggunaan Multiple Integrated Laser Engagement (MILES), penggunaan Phase Line berupa pengiriman hasil intai daerah operasi menggunakan Drone (UAS) ke Heli Apache, dan penembakan roket ASTROS serta HIMARS," kata JenderalAndika.

Materi lain yang dilatihkan pada Latma tahun ini adalah Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Jenderal Andika berharap Latma Garuda Shield-15/2021 dapat terusditingkatkan. Latma ini sebagai simbol kekuatan dan wujud diplomasi militer dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan.

Mengutip keterangan Penerangan Kostrad, dalam pelaksanaannya, latihan ini melibatkan penyelenggara dan pelaku sebanyak 2.246 personel TNI AD dan 2.282 personel US Army.

Baca Juga: