JAKARTA - Saat jenderal bintang tiga Kostrad datangi Markas raider untuk lihat langsung kemampuan menembak anak buahnya. Jenderal bintang tiga Kostrad yang dimaksud tidak lain adalah Letjen Dudung Abdurachman. Jenderal nomor satu di pasukan pemukul terbesar TNI ini.

Ada apa gerangan sampai Letjen Dudung Abdurachman mendatangi markas pasukan Raider? Mengutip keterangan Penerangan Kostrad yang diterima Koran Jakarta, Minggu (29/8), markas pasukan Raider yang didatangi jenderal bintang tiga Kostrad ini adalah Brigif Raider 9 Kostrad.

Jenderal Dudung datang ke markas Brigif Raider 9 Kostrad pada hari Jumat (27/8). Mantan Pangdam Jaya ini datang ke Brigif Raider 9 Kostrad di dampingi didampingi Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Andi Muhammad.

"Panglima Kostrad (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman datang ke Brigif Raider 9 Kostrad untuk meninjau Lapangan Tembak Brigif Raider 9 Kostrad," kata Penerangan Kostrad.

Ada pun maksud dan tujuan kedatangan Letjen Dudung bersama Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Andi Muhammad keBrigif Raider 9 Kostrad ingin memeriksa secara langsung kemampuan menembak yang dimiliki oleh prajurit Brigif Raider 9 Kostrad. Hari Jumat itu, prajurit Brigif Raider 9 Kostrad sedang melaksanakan latihan menembak.

Kata Penerangan Kostrad, dengan datang langsung ke tempat latihan, Pangkostrad dapat secara langsung memberikan koreksi dan pengetahuan yang dimilikinya kepada prajurit terkait tata cara menembak yang baik dan benar.

"Selain memeriksa dan meninjau lapangan tembak Brigif Raider 9 Kostrad, pangkostrad juga langsung turun tangan mengikuti latihan menembak," kata Penerangan Kostrad.

Menurut Penerangan Kostrad, meskipun berpangkat Letnan Jenderal, Pangkostrad juga sama merupakan seorang prajurit yang harus mempunyai kemampuan menembak yang baik. Dan, seorang pemimpin akan menjadi contoh bagi prajuritnya.

"Pangkostrad menekankan kepada para prajurit Brigif Raider 9 Kostrad agar tetap berlatih dan meningkatkan kemampuan menembak, agar mampu melaksanakan tugas pokok jika suatu saat ditugaskan untuk melakukan operasi," kata Penerangan Kostrad.

Baca Juga: