Bersama Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, Rybakina adalah "Big Three" yang berbagi lima gelar Grand Slam terakhir.

LONDON - Elena Rybakina memulai upaya mempertahankan gelar Grand Slam lapangan rumput Wimbledon, Selasa (4/7) ini. Tahun lalu, Rybakina membuktikan sebagai juara yang memegang prinsip. Jika hanya ingin memenangkan satu turnamen dalam satu tahun kalender, pilihlah turnamen besar atau Grand Slam.

Rybakina melakukannya tahun 2022, dan 12 bulan kemudian kembali ke Wimbledon. "Ini seperti kemarin bagi saya," ujar petenis Kazakhstan itu berseri-seri mengenang kemenangannya atas Ons Jabeur dalam pertandingan memperebutkan gelar tunggal putri.

"Kenangan terbaik tentu saja laga final, mendapatkan trofi dan seremoni. Kemudian, saya berhasil bertahan di lapangan mungkin hanya satu jam dengan seluruh tim untuk merayakannya. Itu menakjubkan," sambungnya. Rybakina, yang berulang tahun ke-24 beberapa hari lalu, sangat senang membayangkan pertandingan pertamanya di All England Club, tentu saja, akan diadakan di Centre Court sekali lagi.

Begitulah kehormatan yang secara tradisional diberikan kepada sang juara bertahan. "Ini akan menyenangkan. Datang ke turnamen sebagai juara bertahan seperti babak baru. Tapi tujuannya sama. Suasananya selalu menyenangkan di Centre Court. Saya mencoba untuk menikmatinya dan mudah-mudahan menang,"jelasnya.

Persiapan Rybakina agak jauh dari sempurna. Dia tergelincir oleh virus yang menularinya di pekan pertama Roland-Garros. Dia merasa masih mempengaruhinya dalam kekalahan dari Donna Vekic di turnamen lapangan rumput Berlin dua pekan lalu.

Satu pekan dia tidak melakukan apa-apa, lalu perlahan memulai. Dia pikir itu masih persiapan yang baik, tetapi bukan jumlah jam dan pekerjaan yang ingin dilakukan. Semakin banyak pertandingan lapangan rumput, dia merasa lebih percaya diri, meskipun putaran pertama tidak selalu mudah.

Shelby Rogers, yang lolos dua kali ke babak ketiga Wimbledon akan menjadi lawan Rybakina putaran pertama, Selasa ini. Petenis Amerika Serikat yang berpengalaman itu telah berhadapan dengan Rybakina tiga kali di lapangan rumput. Rogers memenangkan pertemuan terakhir di S-Hertogenbosch sebelum Wimbledon tahun lalu.

Rybakina sepanjang tahun 2023 sudah merebut trofi di Indian Wells dan Roma. Dia menjadi runner-up Australia Terbuka dan Miami Masters. Bersama Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, Rybakina adalah "Big Three" yang berbagi lima gelar Grand Slam terakhir. Jika berhasil melaju ke babak keempat, dia akan bertemu Jelena Ostapenko. Selain itu, ada potensi pengulangan final tahun lalu melawan Jabeur di perempat final.

"Saya tidak merasakan banyak tekanan, meskipun orang berbicara demikian. Mudah-mudahan level permainan saya akan tetap tinggi dan normal untuk datang dan mempertahankan gelar," ucapnya.

Siniakova Juara

Sementara itu, Katerina Siniakova memenangkan Bad Homburg Open. Dia mengalahkan Lucia Bronzetti 6-2, 7-6 (7/5) di final turnamen pemanasan Wimbledon. Siniakova merebut gelar tunggal WTA keempatnya dan yang pertama di lapangan rumput.

Petenis Ceko berusia 27 tahun ini, peringkat 52 di tunggal dan petenis nomor satu dunia di nomor ganda, mematahkan servis Bronzetti dua kali di set pembuka. Siniakova datang ke Bad Homburg dengan performa buruk setelah tahun yang mengecewakan. Dia melewatkan sebagian besar musim tanah liat karena cedera pergelangan tangan.

Kemenangan level tur terakhirnya terjadi di Indian Wells bulan Maret lalu. Spesialis lapangan tanah liat Bronzetti, peringkat 65, mencapai final setelah petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mundur dari pertandingan semifinal karena sakit. ben/AFP/G-1

Baca Juga: