JAKARTA - Dua tower di Rumah Susun Daan Mogot, Jakarta Barat, disiapkan menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 guna mengantisipasi jika kapasitas rumah sakit sudah tidak bisa menampung lagi.
"Sementara ini tower enam dan tower tujuh di Rusun Daan Mogot disiapkan jadi tempat karantina pasien Covid-19," kata Kepala Satuan Prasarana Unit Pengelola Rumah Susun Daan Mogot, Hendi Radewa, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (2/2).
Hendi mengantakan, rencana ini sudah rampung setelah Badan Nasional Penanggalan Bencana (BNPB) melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI pada Desember 2021.
Nantinya, 520 hunian yang ada di dua tower itu akan dijadikan ruang isolasi mandiri. Setiap huniannya diisi dua tempat tidur, satu ruang tidur dan satu kamar mandi. "Jadi kalo ditotal mungkin 1.040 untuk dua tower," kata dia.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan beberapa persiapan di antaranya menyiapkan tempat tidur. Beberapa fasilitas kesehatan juga sudah disiapkan guna memfasilitasi para pasien.
Walau fasilitas sudah mulai disiapkan, Hendi mengaku para tenaga kesehatan dan petugas keamanan belum ditugaskan di lokasi.
Dia memperkirakan para petugas keamanan dan tenaga kesehatan akan bertugas setelah rusun sudah menerima pasien Covid-19 dan fasilitas sudah lengkap. "Kalau memang nanti sudah ada fasilitas lengkap mungkin satgasnya baru standby sih kayaknya," jelas dia.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, hingga Senin (31/1) tengah merawat 90 pasien Covid-19.
Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi mengungkapkan 90 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan tergolong memiliki gejala berat hingga kritis sehingga membutuhkan penanganan prioritas. "Pasien kita ada 90 orang. Kita fokuskan penanganan pada gejala berat," kata Aris saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Saat ini, Aris menyatakan RSUD Cengkareng tidak kekurangan tempat tidur rawat inap lantaran kapasitas bed yang tersedia sebanyak 115 unit.
Diungkapkan Aris, kapasitas tersebut masih cukup untuk menampung pasien mengingat peningkatan pasien per hari tidak meningkat secara signifikan.
Namun demikian, manajemen RSUD Cengkareng tetap melakukan persiapan guna menghadapi potensi lonjakan jumlah pasien Covid-19 secara drastis. "Upaya antisipasi, pengkajian kenaikan pasien realtime per hari, penambahan bed baik IGD dan rawat inap dan membuka kebutuhan relawan SDM," tutur Aris.
Aris berharap warga tetap menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas agar penyebaran Covid-19 tetap terkendali.

Baca Juga: