Kementerian Luar Negeri Russia menuding Ukraina sedang persiapkan provokasi dengan bahan nuklir setelah ada klaim bahwa bahan radioaktif telah dikirim ke pelabuhan Ukraina di Odesa dan Chornomorsk.

MOSKWA - Russia pada Rabu (1/3) menuduh Ukraina telah mempersiapkan kampanye provokasi dengan bahan nuklir, dan mengklaim bahan radioaktif telah didatangkan dari Eropa ke pelabuhan Odesa dan Chornomorsk di Ukraina.

"Pada 16 Februari, kontainer dengan zat radioaktif dan label berbahasa Inggris dikirim dari wilayah salah satu negara Eropa ke pelabuhan Chornomorsk (wilayah Odesa), melewati perbatasan," kata Kementerian Luar Negeri Russia dalam sebuah pernyataan.

"Pada 19 Februari, kontainer serupa yang berisi zat radioaktif 'Californium-252' digunakan secara aktif untuk memeriksa integritas reaktor nuklir pembangkit listrik tenaga nuklir, dikirim ke pelabuhan Odesa dengan salah satu kapal angkut," imbuh kementerian itu.

Menurut kementerian Russia itu, sistem pemantauan radioaktif telah dinonaktifkan pada saat pengangkutan kargo.

"Dari hasil penyelidikan jurnalistik, diketahui pemasok zat radioaktif ini adalah perusahaan Amerika Frontier Technology Corp, yang bergerak dalam produksi wadah isotop radioaktif, terutama sumber radiasi neutron," ungkap Kementerian Luar Negeri Russia.

Kementerian tersebut mengutip keteranganbloggerUkraina yang menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan pengiriman komponen untuk modifikasi amunisi dan bahkan pembuatan bom kotor (dirty bomb).

Persiapkan Skenario

Sementara itu layanan diplomatik mengingatkan peringatan sebelumnya dari Kementerian Pertahanan Russia bahwa Ukraina sedang mempersiapkan skenario provokasi nuklir yang ditujukan untuk menuduh Moskwa telah menyerang objek berbahaya beradiasi yang dapat menyebabkan kebocoran zat radioaktif dan kontaminasi di daerahnya.

"Tidak bisa tidak menimbulkan kekhawatiran bahwa peristiwa semacam itu terjadi di sekitar Transnistria, di mana rezim Kyiv dengan sengaja meningkatkan ketegangan," kata Kementerian Luar Negeri Russia.

Sebelumnya otoritas Russia telah meminta badan-badan internasional yang relevan untuk memperhatikan informasi tentang kemungkinan provokasi dengan bahan nuklir dan memperingatkan Kyiv terhadap tindakan sembrono, yang membahayakan nyawa dan kesehatan ribuan warga sipil. Anadolu/I-1

Baca Juga: