MOSKWA - Setelah jeda waktu selama satu dekade, Russia kembali menawarkan pariwisata luar angkasa yang sedang jadi tren di dunia. Penawaran itu diumumkan setelah Russia berhasil mengirimkan dua petualang kosmik yaitu miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, dan asistennya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam peluncuran perdana wisatawan dalam 12 tahun.

"Kami tidak akan memberikan celah supremasi ini kepada Amerika. Kami siap untuk memperjuangkannya," ujar kepala misi luar angkasa Russia, Dmitry Rogozin, dalam konferensi pers pada Minggu (19/12).

Setelah keterpurukan keuangan dialami Roscosmos, badan antariksa Russia itu tidak punya pilihan selain beralih ke pariwisata untuk menutupi kekurangan tersebut. Russia diperkirakan mematok tarif 50-60 juta dollar AS per kursi agar bisa mengirimkan wisatawan ke luar angkasa dengan menggunakan modul berawak yang dipasang pada roket Soyuz.

Untuk bisa bersaing dengan operator lainnya dari Amerika Serikat, pada 2030, Roscosmos akan memperluas penawaran paket perjalanan wisata luar angkasa dengan mengajak wisatawan mengelilingi Bulan. Selain itu Moskwa juga telah meluncurkan rencana untuk membangun stasiun orbitalnya tersendiri yang terpisah dari ISS yang akan pensiun pada dekade berikutnya.SB/AFP/I-1

Baca Juga: