Karena kapsul berawak Soyuz MS-22 mengalami kebocoran pendingin bulan lalu, badan antariksa Russia, Roscosmos, segera membuat rencana darurat untuk mengevakuasi awak ISS dengan bantuan sebuah wahana antariksa milik SpaceX - On Line.

MOSKWA - Badan antariksa Russia, Roscosmos, pada Sabtu (14/1) mengumumkan rencana kontingensi baru untuk tiga awak dari sebuah kapsul yang rusak yang merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Mereka mengatakan bahwa seorang awak asal Amerika Serikat (AS) akan kembali ke Bumi secara terpisah dengan sebuah wahana antariksa milik SpaceX jika mereka perlu dievakuasi dalam beberapa pekan ke depan.

Kapsul Soyuz MS-22, yang berfungsi sebagai sekoci untuk para kru, mengalami kebocoran pendingin bulan lalu setelah dihantam oleh mikrometeorit, sebuah partikel kecil batu luar angkasa, yang membuat kebocoran kecil dan menyebabkan suhu di dalam kapsul luar angkasa itu meningkat.

Roscosmos dan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (National Aeronautics and Space Administration/NASA) mengatakan pekan ini bahwa pesawat antariksa baru, Soyuz MS-23, akan diluncurkan bulan depan untuk membawa kembali kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, serta astronaut AS, Frank Rubio. Namun, pesawat itu baru bisa berlabuh di ISS pada 22 Februari.

"Guna mengantisipasi keadaan darurat sebelum 22 Februari, kursi Rubio dipindahkan dari MS-22 ke pesawat antariksa SpaceX Crew Dragon, yang juga merapat ke ISS," kata Roscosmos.

"Jika evakuasi darurat diperlukan, Francisco Rubio akan kembali ke Bumi dengan (SpaceX Crew Dragon), dan kosmonot Roscosmos (akan kembali) dengan Soyuz MS-22," imbuh Roscosmos.

"Turunnya dua kosmonot, bukan tiga, akan lebih aman, karena akan membantu mengurangi suhu dan kelembaban di Soyuz MS-22," papar badan antariksa Russia itu.

Akhir Kerja Sama

Hubungan antara Russia dan AS memburuk pasca invasi Moskwa ke Ukraina dan sanksi Barat terhadap Negeri Beruang Merah itu. Akantetapi kedua negara itu terus bekerja sama erat di ISS, yang berada di angkasa sekitar 400 kilometer di atas Bumi yang telah ditempati selama dua dekade.

Sebelumnya Russia mengatakan berencana akan mengakhiri kerja sama bersama AS di ISS yang mulai usang.ST/VoA/I-1

Baca Juga: