MOSKWA - BRICS tidak pernah menjadi dan tidak berencana untuk menjadi sebuah aliansi militer, meskipun ada tuduhan yang mengatakan sebaliknya, demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Russia pada Sabtu (12/10).

"BRICS bukan, tidak pernah menjadi, dan tidak akan menjadi aliansi militer. BRICS bahkan bukan organisasi internasional atau struktur integrasi, melainkan sebuah persatuan multinasional dengan anggota yang setara," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kemenlu Russia membuat pernyataan itu untuk menanggapi artikel The Times edisi September, yang menyatakan bahwa perluasan BRICS harus membuat NATO khawatir.

BRICS adalah kemitraan strategis multidisiplin yang berdiri di atas tiga pilar: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta budaya dan hubungan kemanusiaan, tambah kementerian tersebut.

"Hubungan antara mitra BRICS didasarkan pada kesetaraan, saling menghormati, keterbukaan, pragmatisme, solidaritas, dan yang paling penting, tidak berlawanan dengan siapa pun," demikian isi pernyataan tersebut.

Salah satu tujuan utama BRICS adalah menciptakan sistem ekonomi dunia yang adil dan multilateral, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa sejak pembentukannya, blok ini mendukung penyelesaian damai atas sengketa internasional berdasarkan hukum internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan semua negara.

SB/Ant/Sputnik-OANA/I-1

Baca Juga: