Russia menyatakan bahwa partisipasinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan terus berlanjut hingga 2028 setelah sebelumnya berencana mengakhiri partisipasi setelah 2024.

MOSKWA - Russia pada Rabu (12/4) mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) hingga 2028. Pengumuman itu berbeda dari pengumuman sebelumnya yang menyatakan Russia tak akan bergabung lagi dengan ISS setelah 2024.

Pada Juli 2022, Moskwa mengatakan akan meninggalkan ISS, karena hubungan antara Kremlin dan Barat putus karena invasi Russia ke Ukraina. Namun pada Rabu, kepala badan antariksa Russia, Roscosmos, Yuri Borisov, mengatakan partisipasi Moskwa dalam proyek antariksa internasional telah diperpanjang.

"Dengan keputusan pemerintah, pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional telah diperpanjang hingga 2028," kata Borisov kepada Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam pertemuan yang disiarkan televisi, seraya mengatakan waktunya telah tiba untuk membahas pembuatan stasiun orbit Russia.

"Waktu berjalan cepat, dan kami tidak dapat berhenti dari penerbangan luar angkasa berawak dalam keadaan apapun," kata Borisov kepada Putin.

Sektor luar angkasa adalah tempat kerja sama yang langka antara Moskwa dan Washington DC sejak Russia mengirim pasukan ke Ukraina. Pakar ruang angkasa mengatakan pembangunan stasiun orbit baru bisa memakan waktu lebih dari satu dekade, dan kepergian Moskwa dari ISS akan memberikan pukulan signifikan bagi program penerbangan berawaknya.SB/AFP/I-1

Baca Juga: