MOSKOW - Moskow secara resmi menuduh jurnalis Amerika Evan Gershkovich melakukan spionase, kantor berita Rusia TASS melaporkan, Jumat (7/4l). Gershkovich membantah tuduhan tersebut.

Penangkapan koresponden Wall Street Journal Evan Gershkovich memicu protes dari media dan kelompok hak asasi manusia, serta pejabat pemerintah di Washington.

"Penyelidik FSB menuduh Gershkovich melakukan spionase untuk kepentingan negaranya," kata TASS, lembaga milik negara Rusia, mengutip sumber penegak hukum.

"Dia dengan tegas membantah semua tuduhan dan menyatakan dia terlibat dalam kegiatan jurnalistik di Rusia," kata TASS.

Penangkapan Gershkovich dipandang sebagai eskalasi serius dari tindakan keras Moskow terhadap media.

Penerbit WSJ, salah satu yang paling bergengsi di Amerika Serikat, "dengan keras menyangkal tuduhan" terhadap "reporter tepercaya dan berdedikasi" itu.

Kasus ini diklasifikasikan sebagai rahasia, jumlah informasi yang tersedia dibatasi.

Penangkapannya terjadi karena hubungan Moskow dengan Washington telah menurun karena serangan ke Ukraina.

Washington telah lama menuduh Moskow menangkap orang Amerika secara sewenang-wenang untuk menjamin pembebasan orang Rusia yang ditahan.

Presiden AS Joe Biden menyerukan pembebasan Gershkovich pada hari Jumat. Gedung Putih menggambarkan tuduhan terhadapnya itu "konyol".

Para pemimpin Senat AS dari Partai Demokrat dan Republik juga mengecam penangkapannya.

"Kami sangat mengutuk penahanan yang salah terhadap warga AS dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich, dan menuntut pembebasan segera jurnalis independen yang dikenal dan dihormati secara internasional ini," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Pemimpin Republik Mitch McConnell dalam pernyataan bersama.

"Jangan salah: jurnalisme bukanlah kejahatan," tulis para pemimpin Senat."Kami menuntut tuduhan palsu dan tidak berdasar terhadap Tuan Gershkovich dibatalkan dan dia segera dibebaskan."

Schumer dan McConnell menegaskan kembali "kecaman mereka atas upaya berkelanjutan pemerintah Rusia untuk mengintimidasi, menekan, dan menghukum jurnalis independen dan suara masyarakat sipil."

Tetapi Rusia mengatakan pada Kamis, "tidak ada gunanya" mencoba menekan Moskow atas kasus tersebut.

Gershkovich bekerja untuk AFP di Rusia sebelum bekerja di Wall Street Journal.

Baca Juga: