Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengiriman senjata dan peralatan baru untuk Ukraina setelah kunjungan mendadaknya ke ibukota Ukraina, Kyiv, pada hari Minggu (8/5).

"Hari ini, saya mengumumkan lebih banyak bantuan militer, kamera drone, citra satelit, senjata ringan, amunisi, dan dukungan lainnya, termasuk pendanaan untuk operasi ranjau ranjau," kata Trudeau seperti dilansir dari Reuters.

Dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Trudeau mengatakan Kanada juga akan memberlakukan sanksi baru terhadap individu dan entitas Rusia sehubungan dengan invasi negara yang dipimpin Vladimir Putin itu ke Ukraina.

"Dan kami mengajukan sanksi baru terhadap 40 individu Rusia dan lima entitas, oligarki dan rekan dekat rezim di sektor pertahanan, semuanya terlibat dalam perang Putin," mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada kunjungannya, Trudeau mendatangi kota Irpin di luar Kyiv yang menjadi titik fokus pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia sebelum Rusia mundur dan menarik pasukannya pada akhir Maret lalu.

Tidak hanya itu, Trudeau juga menuturkan bahwa Kanada membuka kembali kedutaannya di ibukota Ukraina.

Kanada juga menyediakan 25 juta dolar AS untuk Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan keamanan pangan dan akan menghapus tarif perdagangan untuk semua impor Ukraina ke Kanada untuk tahun depan.

Pada sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang turut memperingati kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, mengatakan pada hari Senin (9/4) bahwa negaranya akan menang dalam perangnya dengan Rusia dan tidak akan menyerahkan wilayah apa pun.

"Pada Hari Kemenangan atas Nazisme, kami berjuang untuk kemenangan baru. Jalan menuju itu sulit, tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menang," katanya dalam pidato tertulis seperti dikutip dari Reuters.

Sementara Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, juga menandai peringatan kemenangan Perang Dunia Kedua Uni Soviet. Presiden Vladimir Putin akan memimpin parade pasukan, tank, roket, dan rudal balistik antarbenua di Lapangan Merah Moskow, dan berpidato.

Baca Juga: