Rusia mengungkapkan, empat wilayah Ukraina yang dianeksasi beberapa pekan lalu berada di bawah perlindungan persenjataan nuklir pada Selasa (18/10).

"Semua wilayah ini adalah bagian tak terpisahkan dari Federasi Rusia dan mereka semua dilindungi. Keamanan mereka berada pada level yang sama dengan wilayah Rusia lainnya," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters, Rabu (19/10).

Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu mengatakan bahwa Moskow siap menggunakan senjata nuklirnya jika diperlukan untuk membela "integritas teritorial" Rusia.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 6 Oktober mengatakan ancaman Putin itu membawa dunia lebih dekat dengan "Armageddon" (akhir zaman) sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962. Saat itu, masyarakat dunia khawatir bahwa perang nuklir akan segera terjadi.

Putin bulan lalu menyatakan bahwa wilayah-wilayah Ukraina yang direbut Rusia itu akan menjadi bagian dari Rusia "selamanya". Namun, Rusia tidak menguasai sepenuhnya keempat wilayah itu dan belum menetapkan batas-batasnya.

Pencaplokan itu dikecam sebagai pelanggaran hukum oleh Ukraina, para sekutunya di Barat dan mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: