Serangan balasan dari Ukraina telah menyentuh wilayah Rusia, Kamis (19/5). Pada agenda balasan kali ini telah sebabkan satu warga sipil tewas di wilayah Kursk.

Korban tewas itu dilaporkan sebagai yang kedua diderita warga sipil Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, yang akhirnya sesekali memicu pembalasan.

"Serangan musuh lainnya yang terjadi saat fajar sayangnya berakhir dengan tragedi," ujar Roman Starovoit, Gubernur wilayah Kursk, Rusia barat, pada sebuah postingan di Telegram.

Keterangannya, korban tewas hari ini merupakan seorang pengemudi truk yang sedang membawa hasil penyulingan di desa perbatasan Tyotkino.

Starovoit melanjutkan beberapa warga lainnya terluka dalam serangan Ukraina.

Tyotkino berjarak sekitar 2 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina.

"Musuh menembakkan beberapa serangan ke fasilitas [penyulingan] tersebut," ujar Starovoit, yang dikutip dari The Moscow Times.

Penuturan pejabat itu di Telegram tidak bisa diverifikasi secara independen, akan tetapi foto-foto yang dibagikan di saluran aplikasi Telegram memerlihatkan kerusakan properti.

Itu merupakan agenda penyerangan ketiga di Tyotkino dalam 48 jam terakhir dan setidaknya insiden ke-10 di wilayah Kursk dan Belgorod Rusia pada pekan ini.

Dalam pertempuran di dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina kian sengit pada beberapa hari terakhir ketika pasukan Ukraina bisa mengambil kembali wilayah di sekitar kota timur laut Kharkiv.

Rusia mencatat korban sipil pertamanya dalam serangan lintas perbatasan minggu lalu ketika terjadi penembakan di desa Solokhi, wilayah Belgorod, telah menewaskan seorang pelajar berusia 18 tahun.

Ukraina tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di dalam wilayah Rusia, termasuk ledakan di kilang minyak dan kerusakan rel kereta api, akan tetapi juga tidak secara eksplisit menyangkal bahwa pasukan Kiev terlibat.

Baca Juga: