Presiden Dewan Eropa Charles Michel menunjukkan solidaritas Eropa dengan Ukraina. Pada kunjungan dadakan ke kota Borodianka di barat laut Kyiv pada Rabu (20/4) itu, Michel mewakili 27 negara Uni Eropa menegaskan Rusia harus diadili atas dugaan kejahatan perang yang dilakukannya di Ukraina.

"Tidak ada kata-kata ... untuk menjelaskan apa yang saya rasakan. Ini adalah kekejaman, ini adalah kejahatan perang. Itu harus dihukum. Itu akan dihukum," kata Michel pada konferensi pers bersama dengan Zelensky di Kyiv seperti dikutip Reuters.

Ukraina mengklaim pasukan Rusia telah melakukan kejahatan tidak manusiawi di Borodianka dan Bucha, kota lain di dekat ibu kota. Namun, Rusia membantah tuduhan yang disebut telah dibuat-buat oleh Ukraina untuk memberikan Rusia lebih banyak sanksi.

"Anda tidak sendirian, kami bersama Anda dan akan melakukan segala yang mungkin untuk mendukung Anda dan memastikan bahwa Ukraina akan memenangkan perang," kata Michel, memuji keberanian rakyat Ukraina.

Secara terpisah, Michel melalui akun Twitternya mengatakan dunia tidak akan pernah melupakan kekejaman Rusia.

"Sejarah tidak akan melupakan kejahatan perang yang telah dilakukan di sini. Tidak ada perdamaian tanpa keadilan," tulis Michel.

Dalam jumpa pers tersebut, Michel juga mengatakan bahwa Uni Eropa telah memberi 1,5 miliar euro sebagai bantuan ke Ukraina, sekaligus memberikan Rusia berbagai sanksi atas invasinya ke Ukraina.

"Saya yakin cepat atau lambat kita akan menargetkan minyak dan gas," katanya, tanpa memberikan rincian.

Mengenai pernyataan Michel, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik sinyal politik yang dikirim Michel, tetapi tetap mendesak Brussel untuk memperkuat tekanan sanksi terhadap Rusia dan menyerukan embargo energi lengkap termasuk impor minyak dan gas.

"Minyak harus menjadi bagian dari paket keenam. Tanpanya paket ini akan kosong, tidak akan cukup kuat," ujar Zelensky.

Zelensky mengatakan dia dan Michel juga telah membahas jawaban yang diberikan Ukraina untuk kuesioner mengenai kepatuhan terhadap kriteria Uni Eropa yang dianggap sebagai titik awal bagi Ukraina dalam upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Perjalanan Michel ke Kyiv mengikuti kunjungan sederet tokoh penting Eropa seperti Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dan Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola.

Baca Juga: