Selain mengupayakan penyelidikan internasional, Rusia juga akan menuntut kompensasi atas kerusakan pipa gas Nard Stream akibat ledakan tahun lalu.

MOSKOW - Moskow akan menutut kompensasi atas kerusakan pipa gas Nord Stream akibat ledakan tahun lalu, menurut kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan seorang diplomat Rusia.

Dilaporkan Aljazeera, pipa gas yang menghubungkan Rusia dan Jerman di bawah Laut Baltik mengalami ledakan yang tidak dapat dijelaskan pada September lalu. Moskow menyebutnya sebagai tindakan "terorisme internasional".

"Kami tidak mengesampingkan nanti munculnya masalah kompensasi atas kerusakan akibat ledakan pipa gas Nord Stream," kata Dmitry Birichevsky, Kepala Departemen Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah wawancara dengan kantor berita itu.

Negara-negara Barat menentang rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang disiapkan Rusia yang mendesak penyelidikan internasional independen atas ledakan Nord Stream itu, katanya.

"Meskipun demikian, kami bermaksud untuk terus menuntut penyelidikan internasional yang komprehensif dan terbuka dengan partisipasi wajib dari perwakilan Rusia," kata Birichevsky.

Pipa Nord Stream mengalirkan gas Rusia ke Jerman, meskipun sejak invasi Moskow ke Ukraina setahun yang lalu, Berlin telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungannya pada hidrokarbon Rusia.

Baca Juga: