JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis (9/7) berpotensi menguat seiring pelaku pasar mengalihkan fokus terhadap pemulihan ekonomi. Rupiah pagi ini menguat 54 poin atau 0,37 persen menjadi 14.356 rupiah per dollar AS dari 14.410 per dollar AS.

"Hari ini kelihatannya pelaku pasar akan lebih memilih fokus ke potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.

Beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini menunjukkan pemulihan seperti data pesanan mesin Jepang pada Mei yang meningkat 1,7 persen dibanding bulan sebelumnya yang menurun. Selain itu data indeks harga konsumen dan produsen Tiongkok pada Juni 2020 juga menunjukkan perbaikan.

Pagi ini, indeks saham kawasan Asia terlihat bergerak positif. "Rupiah berpotensi ikut menguat terhadap dollar AS, dengan kisaran 14.350-14.500 per dollar AS," ujar Ariston. Di sisi lain, lanjut Ariston, peningkatan laju penularan korona global masih membebani pergerakan aset berisiko.

Pada Rabu (8/7) rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi 14.410 per dollar AS. Ant/G-1

Baca Juga: