JAKARTA -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (20/5), dibuka merosot dipengaruhi isyarat keragu-raguan dalam penurunan suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR).

Pada awal perdagangan Senin (20/5) pagi, rupiah turun 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.984 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.955 per dollar AS.
"Terjadi penguatan dolar AS, akibat pernyataan pejabat The Fed yang mengisyaratkan keragu-raguan mereka untuk menurunkan suku bunga lebih cepat," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, di Jakarta, Senin.
Pada Jumat (17/5), salah satu pejabat Bank Sentral AS atau The Fed, Michelle Bowmanmenegaskan kembali bahwa The Fed perlu mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama.
Michelle mendukung The Fed untuk menaikkan suku bunga jika kemajuan disinflasi terhenti. Komentarnya mengisyaratkan bahwa beberapa pemilih di Federal Open Market Committee (FOMC) masih cenderung mengambil sikap yang lebih hawkish.
Pernyataannya mendorong imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10-tahun naik sebesar empat basis poin menjadi 4,42 persen.

Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.924 per dollar AS sampai dengan Rp16.025 per dollar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: